Kritisi Impor Pangan, Ini Strategi Ketahanan Pangan Ganjar-Mahfud

- 23 Januari 2024, 11:21 WIB
Calon Presiden dan Wakil Preside 2024 Ganjar mahfud
Calon Presiden dan Wakil Preside 2024 Ganjar mahfud /Dokumentasi TPN Ganjar mahfud/

KABARCIREBON - Pasangan calon Presiden dan wakil Presiden Ganjar -Mahfud menegaskan komitmen untuk membangun ketahanan pangan bagi Indonesia. Hal ini berlawanan dengan kenyataan adanya impor pangan yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.

"Saat itu, Pak Jokowi bilang enggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan,” ungkap Mahfud MD dalam debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024).

Mahfud pun menyajikan data impor bahan pangan Indonesia. Impor beras, misalnya, disebut Mahfud mencapai 2,8 juta ton, kedelai mencapai 2 juta ton serta gula pasir mencapai 4 juta ton, daging sapi 160 juta ton. 

Baca Juga: Terciduk Bolos Sekolah Hendak Tawuran, Belasan Pelajar Asal Indramayu Diamankan Polisi

"Impor pangan Indonesia semakin banyak volumenya, juga jumlah komoditasnya,” katanya. 

Pasangan capres dan cawapes nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sendiri menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Keduanya juga telah menetapkan program kedaulatan pangan dalam visi misinya. 

Pertama, pangan terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi. Melalui program ini keduanya menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Selain itu, Ganjar - Mahfud juga menjamin kepastian pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.

Baca Juga: Prediksi Skor Jepang vs Indonesia di Babak 16 Piala Asia Rabu, 24 Januari 2024: Preview & Strarting Line-Up

Kedua, alsintan modern dan dukungan sarana prasarana. Lewat program ini, Ganjar-Mahfud mendukung petani, peternak, dan nelayan dengan alat modern, benih unggul, pupuk berkualitas, murah, dan tepat waktu. Selain itu, keduanya juga akan memperbanyak sistem pengairan (waduk, bendungan, embung, dan irigasi), jalan usaha tani yang memadai, fasilitas cold storage, serta pengolahan dan pemasaran hasil tani, ikan, maupun ternak terintegrasi.

Ketiga, mewujudkan industri pangan berkelanjutan. Lewat program ini, Ganjar-Mahfud akan membangun industri pangan berdaya saing dengan mengutamakan sumber pangan lokal untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah melalui fasilitasi penelitian dan teknologi pangan ramah lingkungan.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x