KABARCIREBON - Paska banjir melanda Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti diduga semakin tinggi. Kondisi demikian, mengakibatkan salah seorang warga terjangkit DBD.
Pihak BPBD pada Minggu, 18 Februari 2024 melakukan fooging di Desa Kertawinangun yang sempat dilanda banjir hingga berhari-hari akibat ambrolnya tanggul Sungai Cipelang.
Kepala Desa (Kades) Kertawinangun Suparman mengungkapkan, salah seorang warganya pada saat ini sudah terserang demam berdarah yang diduga berasal dari nyamuk bersarang di genangan air sisa-sisa banjir pekan kemarin.
"Sisa banjir air menggenang, diduga menjadi tempat bersarangnya nyamuk, nyamuk dewasa menggigit anak-anak, saat ini putra Kadus Sumanto menjalani perawatan karena DBD," ungkap Kades Suparman.
Dia mengatakan warganya sudah diminta untuk membersihkan lingkungan kemungkinan adanya air yang menggenang di ember, barang bekas atau apapun yang ada di lingkungan rumahnya. Tetapi menurut Suparman nyamuk dewasa tetap beterbangan sulit dibasmi dan dikhawatirkan kembali bertelur dan berkembang biak.
“Saya minta Puskesmas untuk melakukan fogging namun prosedurnya cukup ribet, akhirnya saya minta bantuan BPBD,” ungkap Suparman.
Kepala Pelaksana Badan Penangglangan Bencana Kabuaten Majalengka Iskandar Hadi membenarkan pihaknya telah melakukan fooging di Desa Kertawinangun sesuai permohonan pihak pemerintah desa setempat.
Foogging dilakukan disemua wilayah pemukiman yang sempat terkena banjir termasuk lingkungan sekolah, pekaranga masjid dan area pasilitas umum lainnya juga sekitar pinggir saluran kemungkinana da nyamuk dewasa yang menjadi penyebab DBD.