Bupati Imron sebut Mutu Pendidikan di Kabupaten Cirebon Sudah Sangat Baik

- 20 Februari 2024, 18:41 WIB
BUPATI Cirebon, H Imron saat melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah se Kabupaten Cirebon di SMPN 1 Sumber, Selasa (20/2/2024).*
BUPATI Cirebon, H Imron saat melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah se Kabupaten Cirebon di SMPN 1 Sumber, Selasa (20/2/2024).* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON- Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyebut mutu pendidikan di Kabupaten Cirebon kini sudah lebih baik dari sebelumnya. Imron menargetkan angka wajib pendidikan di Kabupaten Cirebon hingga 12 tahun atau setingkat Sekolah Menegah Atas (SMA).

"Sekarang perkembangan mutu pendidikan di Kabupaten Cirebon sudah sangat baik," kata Imron saat mengikuti saresehan bersama Kepala SMP Negeri se-Kabupaten Cirebon di aula SMPN 1 Sumber, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Kendalikan Kebutuhan Pangan, Bank Indonesia Cirebon dan TPID Gelar High Level Meeting 

Imron mengajak kepada para kepala sekolah dan guru untuk mengubah pola pikir anak didiknya. Pasalnya, anak-anak ke depan akan menjadi generasi kepemimpinan khususnya di Kabupaten Cirebon.

"Saya tekankan kepada para kepala sekolah agar bisa memajukan anak didiknya dan anak didik juga harus bisa membawa perubahan dan kemajuan kelak ke depannya, karena estapet kepemimpinan ada di generasi muda," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengatakan, pertemuan bupati dengan para kepala sekolah negeri ini untuk memberikan arahan dan masukan dalam rangka membangun pendidikan di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Menulis Karya Ilmiah, Puluhan Dosen di UGJ Ikuti Workshop Aplikasi Mendeley

Pasalnya, selama ini Bupati Imron sangat mendukung program pendidikan yang sudah berjalan di Kabupaten Cirebon. "Hingga bulan Maret ini ada 6.000 guru honorer di Kabupaten Cirebon yang sudah diangkat menjadi PPPK, sehingga komitmen Bupati Imron untuk memberikan kesejahteraan kepada para guru sudah tidak diragukan lagi," katanya.

Sehingga, kata Ronianto, dengan diangkatnya ribuan tenaga guru honorer tersebut, dengan demikian, Dana Bantuan Operasional Satuan (BOS) Pendidikan bisa dialokasikan kebutuhan lain.

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x