Network
KABARCIREBON - Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kuningan merupakan dapil neraka karena dihuni oleh kandidat-kandidat kuat calon legislatif (Caleg) termasuk kalangan ketua dari berbagai partai politik (Parpol) tapi di pemilihan legislatif (Pileg) tanggal 14 Februari 2024 justru berkah bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu dikarenakan, partai yang dipimpin oleh H. Ujang Kosasih mampu mendongkrak penambahan pundi-pundi suara yang signifikan sehingga secara otomatis menambah pula keterawakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2024-2029 karena dari 2 kursi menjadi 3 kursi.
"Insha Allah. PKB di Dapil 3 meraih sekitar 34.725 suara sehingga kemungkinan besar meraih 3 kursi DPRD," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Kuningan, H. Ujang Kosasih, Minggu 25 Februari 2024.
Baca Juga: PDIP Kuningan Juara Bertahan Pemilu 6 Periode, Ketua DPRD Ajak Kembali Bersatu Merajut Perbedaan
Sementara itu, berdasarkan penghitungan suara sementara, dikabarkan 3 calon legisltif (Caleg) PKB yang lolos ke gedung Ancaran untuk menjadi wakil rakyat selama lima tahun ke depan terdiri dari H. Ujang Kosasih, H. Uci Suryana dan Hj. Inayah.
Selanjutnya dikuntit oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan raihan 2 kursi. Namun caleg yang akan melenggang menjadi anggota DPRD Kabupaten Kuningan periode 2024-2029, bukan para incumbent sebelumnya melainkan orang-orang yang terdiri dari Lia Yulianingsih dan Atif Mukhlis.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) legowo kehilangan 1 kursi karena suara yang diperoleh hanya diperuntukan guna menghantarkan Muhamad Nurholis. Hal serupa dialami Partai Amanat Nasional (PAN) karena mesti merelakan juga 1 kursinya tapi H. Uba Subari selaku ketuanya tetap bertahan menjadi anggota dewannya.
Baca Juga: Jangan Pandang Bulu, LSM Frontal Minta Gakkumdu Kuningan Tindak Tegas Pelaku Kecurangan Pileg
Begitu pula Partai Demokrat yang kini dinakodai oleh H. Lili Suherli karena di dapil tersebut harus kehilangan 1 kursi. Namun incumbent atas nama Ikah Nurbarkah tetap menjadi juara bertahannya karena mampu mengumpulkan suara terbanyak dibanding caleg-caleg lainnya.
