Network
KABARCIREBON - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka, H Irfan Nur Alam (INA) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Terkait hal itu, ayah Irfan yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan Mantan Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi tidak tidak diam. Kabarnya, pihak keluarga telah menjalin komunikasi dengan Profesor Dr. H. Yusril Ihza Mahendra terkait kasus yang menimpa Irfan.
Yusril Ihza Mahendra merupakan advokat terkemuka dan tokoh intelektual Indonesia. Karna Sobahi sedang membangun komunikasi agar Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum Irfan Nur Alam.
Baca Juga: KPU Majalengka Berikan Penghargaan Bagi PPK PPS dan KPPS Kreatif di Pemilu 2024
"Keputusan kami melibatkan Profesor Yusril bukan hanya didasarkan pada reputasinya yang gemilang sebagai ahli hukum, tapi juga karena pengalaman serta keberhasilannya dalam menangani berbagai kasus yang pernah ditanganinya," kata ayah Irfan Nur Alam, H Karna Sobahi.
Menurut Karna, kehadiran Profesor Yusril Ihza Mahendra, diharapkan dapat membuka persoalan ini menjadi terang benderang dan memastikan proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan.
"Kami telah menandatangani kesepakatan dengan tim hukum yang dipimpin oleh Profesor Yusril Ihza Mahendra, yang akan bertanggung jawab dalam menghadapi langkah-langkah hukum selanjutnya, termasuk persidangan pra-peradilan," kata Karna.
Baca Juga: Ini Persiapan Timnas Indonesia Menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia Kamis 21 Maret 2024
Pihak keluarga sendiri sangat menghormati proses hukum saat ini dan berkomitmen untuk mengikuti jalannya hukum yang sedang berjalan, sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Bahkan seluruh anggota keluarga, baik dari kakak, adik, hingga orang tua, akan memberikan dukungan moril dan motivasi kepada Irfan.
