KABARCIREBON - Maraknya penggunaan klakson "Telolet" pada sejumlah kendaraan terutama pada bus, sering dimanfaatkan para bocah untuk meminta pengemudi agar membunyikan klakson tersebut saat berada di jalan raya.
Bocah yang mendengar klakson tersebut merasa senang, bahkan tak jarang mereka berjoged ria.
Akan tetapi, aktifitas tersebut justru menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pasalnya, aktifitas bocah meminta membunyikan klakson justru memakan korban.
Salah satu kejadiannya, seorang bocah yang sedang meminta klakson telolet meninggal dunia usai terlindas bus di Pelabuhan Merak belum lama ini.
Terkait hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon masih menunggu petunjuk teknis terkait tindak lanjut pemeriksaan kendaraan atau bus-bus yang beraktifitas di Terminal Tipe A Harjamukti, Kota Cirebon.
"Masih menunggu petunjuk teknis mas, tetap kerja sama dengan pihak kepolisian," kata Kadishub Kota Cirebon, Andi Armawan melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Gempa Magnitude 6,1 Guncang Kabupaten Tuban
Sementara itu belum lama ini Kadishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah telah memberikan himbauan kepada para pengemudi agar tidak menggunakan klakson tersebut selama arus mudik lebaran 1445 H.
"Kami imbau agar tidak menggunakan klakson telolet untuk menghindari kecelakaan pada anak-anak yang mengejar klakson telolet," ujar Hilman.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyebarkan poster atau stiker larangan kepada pengemudi agar tidak menggunakan klakson telolet di sejumlah tempat seperti di terminal dan yang lainnya.
Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Murmer di Kota Palu, Coba Cicipi Sate Mas Udin, Sate Persama, dan Sate Kepol
"Sudah disampaikan saat ramp check. Kita tempelkan stiker agar tidak menggunakan klakson telolet," pungkasnya.***