Melongok Ramadan 2024 di Kota Cirebon, dari Mulai Budaya Konsumtif, Kemacetan-Berkah bagi Para Penjual Takjil

- 28 Maret 2024, 21:10 WIB
Empat titik macet di Kota Cirebon yang perlu dihindari pada saat Ramadan dan lebaran 2024.
Empat titik macet di Kota Cirebon yang perlu dihindari pada saat Ramadan dan lebaran 2024. /Foto/Dok/KC/

KABARCIREBON - Kota Cirebon disaat bulan Ramadan menjadi pusat macet kota lantaran Kota Cirebon memiliki masyarakat yang gemar sekali berburu aneka takjil.

Ketika bulan Ramadan tiba masyarakat berbondong-bondong membeli aneka takjil yang membuat jalanan di Kota Cirebon menjadi macet.

Kemacetan di Kota Cirebon terjadi pada saat mendekati waktu magrib.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Jasa Marga Kebut Pelebaran Jalur Mudik Tol Palikanci

Masyarakat banyak mengincar takjil sekaligus ngabuburit menunggu adzan magrib berkumandang. Banyaknya pedagang membuat suasana semakin ramai.

Titik pusat macet di Kota Cirebon yaitu Cipto Mangunkusumo depan CSB Mall, Siliwangi depan Bubur Moh Toha, Tentara Pelajar depan Grage Mall.

Kemacetan juga terjadi akibat jam waktu bersamaan dengan orang pulang kerja dan sekolah.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Polresta Cirebon Musnahkan Ribuan Miras

Dan juga sudah mendekati Hari Raya Idulfitri banyak juga masyarakat yang antusias untuk membeli perlengkapan Idulfitri mulai dari sekarang.

Selain di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon juga mengalami hal serupa. Terdapat 4 wilayah yang mejadi titik macet arus lalu lintas.

Wilayah Kabupaten Cirebon yang menjadi titik macet arus lalu lintas yaitu, Talun, Kedawung, Plered. Sehingga masyarakat yang tidak ingin terjebak macet bisa melewati jalan lain.

Baca Juga: SmartTren Ramadan, Siswa SMA Negeri 4 Cirebon Laksanakan Program Disdik Provinsi Jabar Rantang Berbagi

Biasanya sebagian masyarakat tidak ingin kejebak macet dan memilih alternatif lain seperti memesan makanan lewat online agar terhidar dari macet.

Dalam lalu lintas, hambatan ini merupakan hal yang mengganggu arus lalu lintas karena adanya aktivitas lain, seperti para pedagang yang tidak tau tempat, masyarakat yang memburu takjil dan masyarakat yang memiliki kegiatan yang lain seperti bukber dan lain sebagainya.(Sylviani Salsabila Putri/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x