KABARCIREBON - Mendekati akhir Ramadan disemua mushola dan masjid di Desa Nunuk, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka melakukan acara khataman Al Quran dengan menggelar makan bersama dengan tumpeng ditambah lauk pauk serta aneka kue lembur.
Di Desa Nunuk, disetiap mushola dan masjid, usai solat tarawih ada tradisi tadarusan yang dilakukan para remaja dan orang tua hingga larut malam.
Membaca Al Quran dilakukan berkelompok, satu kelompok ada yang enam orang hingga 10 orang. Setiap kelompok bisa hatam dua hingga tiga kali dalam sebulan.
Karena setiap orang bisa membaca Al Quran hingga dua atau tiga halaman. Cara membacanya silih berganti, ketika seorang membaca, maka yang lain mendengarkan sambil mengikuti bacaan tersebut dalam hati. Setelah yang satu berhenti membaca, maka yang lain melanjutkan membaca, begitu seterusnya.
"Tradisi tadarus mungkin dilakukan disemua masjid dan mushola di tiap daerah, di desa kami juga demikian, ini dilakukan turun temurun sejak jaman dulu kala,” ungkap Dwijuana salah seorang pemuda.
Khatam Al Quran di bulan puasa ini ada yang dilakuakan melalui tadarus namun juga dalakukan oleh perorangan. Kalau perorang membaca Al Quran dilakukan usai solat wajib sedangkan tadarus dilakukan usai tarawih.
“Setiap orang bisa khatam dua hingga tiga kali dalam sebulan.” kata Dwijuana
Sandi pemuda lainnya mengatakan, di desanya ketika khatam Al Quran atau selesai tadarus diakhir bulan puasa, ada tradisi khataman dengan acara tumpengan. Warga biasa menyiapkan tumpeng lengkap dengan bakakak atau tumpeng isi telur dan ayam.