Rupiah Hari Ini Menguat, Investor Tunggu Rilis Data Inflasi Februari

1 Maret 2023, 10:50 WIB
Kurs Rupiah Senin Pagi mengalami penguatan /Arga Eryzal Pradinata/

KABARCIREBON - Hari ini, Rabu tanggal 1 Maret 2023, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar menguat 19 poin atau 0,12 persen.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar ditutup Rp15.261 pada akhir bulan Februari. Kini memasuki awal Maret 2023, nilai tukar rupiah menjadi Rp15.242 per dolar AS.

Penguatan rupiah terhadap dolar seiring pasar menunggu rilis inflasi Indonesia di bulan Februari.

Baca Juga: Harga Gabah di Kabupaten Majalengka Terus Merosot, Petani Harus Menelan Kerugian yang Sangat Besar

"Investor menantikan rilis data inflasi Indonesia bulan Februari," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip Kabar Cirebon dari Kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.

Lukman menuturkan, inflasi Indonesia diperkirakan cenderung melandai. Inflasi yang menurun akan mendukung rupiah.

Karena Bank Indonesia sudah mengatakan tidak akan menaikkan suku bunga lagi.

Baca Juga: Nama Alat Musik Karya Roni Sachroni Budayawan Kuningan Ini Akronim Bahasa Sunda

Sementara dolar AS masih kuat mendukung oleh serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat akhir-akhir ini seperti non farm payroll.

Indeks harga konsumen (CPI), indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dan indeks harga produsen (PPI).

Non farm payroll adalah data tingkat ketenagakerjaan di AS selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga dan lembaga-lembaga nonprofit.

Baca Juga: Property Expo 2023 Terlengkap dan Terbesar di Cirebon Akan Hadir dengan Konsep Baru, Simak Ulasannya

Departemen Tenaga Kerja AS menungkapkan bahwa klaim awal AS untuk tunjangan pengangguran turun 3.000 menjadi 192.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 18 februari.

Departemen tenaga kerja AS juga melaporkan, Kamis, 16 Febuari 2023 bahwa indeks harga produsen negara itu, ukuran inflasi dari sudut pandang industri dan bisnis, melonjak 0,7 persen pada Januari.

Kenaikan terbesar sejak Juni lalu dan jauh di atas konsensus 0,4 persen. Indeks PCE, pengukur inflasi pilihan Bank Sentral AS atau The Fed melonjan 0,7 persen bulan lalu setelah naik 0,2 persen pada Desember menurut data pada Jumat, 24 Februari 2023.

Baca Juga: Ini Solusi Kecantikan bagi Kaum Hawa, dr. Lulu: Saya Buka Klinik Kecantikan dengan Biaya Relatif Murah

Sejumlah data dari ekonomi terbesar dunia dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat, inflasi yang kaku.

Pertumbuhan penjualan ritel yang kuat, dan harga produsen bulanan lebih tinggi, telah meningkatkan ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS memiliki lebih banyak hal untuk dilakukan dalam menjinakkan inflasi dan bahwa suku bunga harus naik lebih tinggi.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.200 per dolar AS hingga Rp15.300 per dolar AS.

Baca Juga: Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Kawasan Wisata J & J Disuguhi Tarian Pangbage

Pada Selasa, 28 Februari 2023, rupiah ditutup naik sembilan poin atau 0,06 persen ke posisi Rp15.261 per dolar AS dibandikan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.270 per dolar AS.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler