Network
KABARCIREBON - PT Telkom Indonesia (Persero/Tbk) bersama dengan Telkomsel melakukan penandatanganan perjanjian pemisahan bersyarat untuk mengintegrasikan Indihome ke Telkomsel.
Indihome merupakan pemain fixed broadband di Indonesia yang 100% dimiliki Telkom. Nilai Indihome mencapai Rp58,3 triliun, yang mana dari 50%nya lebih tinggi dari ekuitas Telkom jika digabungkan dengan pejanjian komersil lainnya antara Telkom dan Telkomsel.
Sehingga akan mengakibatkan transaksi ini dikatagorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujan dari pemegang saham independen Telkom.
Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel juga telah sepakat menggunakan haknya mengambil alih sebesar 0,5% saham di Telkomsel senilai Rp2,7 triliun dalam bentuk tunai.
Sehingga hal ini menjadikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1%, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9%.
"Proses integrasi layanan broadband bagi pelanggan ritel TelkomGroup merupakan bagian dari transformasi bisnis "Five Bold Moves" guna memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di tanah air," ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan persnya pada Kamis 6 April 2023.
Baca Juga: Ombudsman RI Menilai Urgensi Revisi Regulasi Pembatasan BBM Bersubsidi
Integrasi dengan Telkomsel, lanjut Ririek, merupakan lini bisnis Telkom, dan memungkinkan masyarakat akan mendapatkan layanan broadband lebih luas.
"Ini juga akan membuka peluang perusahaan untuk beropasi lebih efektif dan efesien, baik dari stuktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya oprasional," katanya.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, sangat antusias atas pencapaian kesepakatan spim-off yang telah mencapai tahapan ini.
Baca Juga: KAI Daop 3 Cirebon Ingatkan Larangan Masyarakat Melakukan Aktivitas di Sekitar Jalur KA
"Kami meyakini integrasi layanan Indihome kedepan akan semakin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia saat ini, sekaligus membuktikan keseriusan kami dalam memajukan dan memperluas protofolio bisnis, terutama di layanan Fixed Mobile Convergence (FMC)," paparnya.***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.
