Network
KABARCIREBON - Teknologi makin canggih. Ngopi di kafe pun tak perlu ribet bawa uang. Cukup dengan handphone, transaksi bisa dilakukan dengan cepat, praktis bahkan dapat diskon pula.
Transaksi non tunai kini banyak diterapkan kafe kopi di Cirebon. Salah satunya, Kopi Roemah Kesambi (KRK) yang berlokasi di Jalan Kesambi Baru, Kota Cirebon. Bahkan, minum di kafe ini dengan kelipatan Rp 35 ribu, anda dapat diskon atau potongan harga sebesar 10 persen.
Tak heran, jika kafe KRK digandrungi kaum milenial hingga generasi Z. Karena, selain lokasinya nyaman, terbebas dari kebisingan, suasananya pun serasa berada di rumah jaman dahulu.
Baca Juga: Sekda H Dian Lepas Keberangkatan Santri Lirboyo Asal Kuningan
Apalagi ada diskon 10 persen untuk pembelian kelipatan Rp 35 ribu, membuat kafe ini menjadi pilihan banyak orang untuk acara ulang tahun, atau mentraktir teman. Karena selain murah, ada diskon pula jika pembayaran dilakukan non tunai.
Manager KRK, Robby Sumantri yang ditemui Kabar Cirebon, Kamis, 25 April 2024 malam menuturkan, kafe yang berdiri sejak tahun 2017 itu, mulai menerapkan trasaksi non tunai sejak tahun 2019 ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
"Ketika pandemi, orang teredukasi soal pentingnya kebersihan. Bahkan, uang pun dianggap kotor sehingga menjadi media penularan virus corona. Karenanya, transaksi non tunai menjadi pilihan," kata Robby Sumantri saat bincang santai dengan Kabar Cirebon.
Baca Juga: Tanggapi Kenaikan Harga Gula Pasir, PT PG Rajawali II: Proses Giling Tebu Dimulai Pertengahan Mei
Dalam melakukan transaksi non tunai, KRK sudah menggunakan mesin EDC BRI sejak tahun 2019. Transaksi non tunai makin meningkat di tahun 2020, hingga saat ini.
"Kelebihan mesin EDC BRI, ada QRIS juga. Jadi, bayar melalui QRIS atau kartu debet bisa lewat EDC BRI. Sekarang hampir 70 persen, pembeli memilih pembayaran non tunai lewat QRIS atau kartu debit," katanya.
Robby Sumantri mengaku sangat terbantu mesin EDC BRI. Karena, transaksi lebih cepat dan tidak perlu mengumpulkan uang receh untuk kembalian. Apalagi, tingkat kunjungan konsumen di KRK mencapai 120 orang per hari, sedangkan untuk hari libur atau libur akhir pekan Sabtu dan Minggu mencapai 200 orang per hari.
Baca Juga: PLN UP3 Cirebon Dianugerahi Penghargaan Terpatuh Wajib Pajak Penerangan Jalan
"Sangat terbantu, tidak ada selisih harga. Terhindar dari uang palsu. Antara pembayaran dengan penjualan sesuai. Dulu ketika seluruh customer pakai tunai, cukup kewalahan melayani, tapi sekarang lebih cepat dan praktis," katanya.
Kiki Widiya Gayatri, salah satu pembeli di KRK yang ditemui Kabar Cirebon mengaku memilih pembayaran non tunai karena tidak mau menyimpan banyak uang dalam dompet.
"Saya tipe orang yang tidak suka nyimpan uang banyak di dalam dompet. Dan setiap melakukan pembayaran apa pun, saya selalu gunakan handphone atau kartu debit BRI. Lebih praktis, dan cepat. Saya jarang melakukan pembayaran dengan uang tunai," ujarnya.
Baca Juga: KUR BRI Bantu Masyarakat Lepas dari Jerat Rentenir, Warga Kini Gemar Menabung
Lalu, bagaimana pembayaran dengan QRIS atau kartu debet? Mudah, lewat handphone, anda cukup scan barcode melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pun menggunakan kartu debit yang ditempel atau digesek ke mesin Electronik Data Capture (EDC) Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kepala BRI Branch Office Cirebon Gunung Jati, Hoki Agusta Rino Atmaja kepada Kabar Cirebon mengungkapkan, sudah ratusan kafe di Kota dan Kabupaten Cirebon yang menggunakan mesin EDC BRI sebagai alat transaksi non tunai. EDC BRI hadir sebagai pilihan utama bagi pelaku bisnis dalam bertransaksi.
"Karena, selain kemudahan dan keamanan bertransaksi, secara berkala kami juga membuat program reward atau diskon yang bisa menambah daya tarik bagi nasabah untuk bertransaksi di merchant yang menggunakan QRIS atau EDC BRI," ujarnya didampingi Relationship Manager Funding & Transaction Alby Alfarizzy.(Muhammad Alif Santosa/Kabar Cirebon)
