Ulasan Preman Pensiun 8 Episode 7, Keponakan Kang Murad Dikeroyok Debt Collector, Motornya Pun Dirampas

- 30 Maret 2023, 01:18 WIB
Taslim memegang peranan penting yang cenderung akan menyelesaikan setiap kemelut dengan kekuatan fisik serta bogem mentahnya yang ampuh.*
Taslim memegang peranan penting yang cenderung akan menyelesaikan setiap kemelut dengan kekuatan fisik serta bogem mentahnya yang ampuh.* /Tangkapan layar/Instagram/@preman.pensiun.8

KABARCIREBON - Bagi anda yang kelewat menyaksikan Preman Pensiun 8 episode 7 yang tayang di RCTI Rabu pagi, berikut ulasannya.

Pada episode tersebut, Taslim yang penuh percaya diri mampu melawan dua debt collector salah sasaran, ternyata dibuat tak berdaya.

Taslim terlalu menganggap remeh dua pengeroyoknya, sehingga ia lengah dan akhirnya kalah.

Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Penggantinya Antara Qatar, Peru atau Argentina

Debt collector yang mengeroyok Talim sebenarnya anak buah Agus dan Yayat. Keduanya juga merampas sepeda motor Taslim.

Kang Murad dan Cecep yang sedang menemui Utar dan Didu Cs, langsung menuju pasar begitu mendengar keponakannya, Taslim, dikeroyok orang di Preman Pensiun 8 episode 7 ini.

Ujang pun menyusul ke pasar. Cecep mulai curiga, teror yang terjadi pada anak-anak parkir, keamanan pedagang kaki lima (PKL) dan terminal seperti terencana.

Baca Juga: Raker PTKI Hasilkan Sejumlah Poin untuk Pengembangan Kampus

Menyusul Taslim, giliran Iding jadi sasaran. Ia dihadang di tengah jalan dan dikeroyok tiga orang.

Kalah jumlah, Iding pun tumbang. Tubuhnya terkapar di tengah jalan sepulang kerja dari terminal.

Otang dan Jack marah dan berniat menuntut balas atas pengeroyokan yangterjadi pada Iding. Otang pun melapor ke Didu, dan sampai juga terdengar ke Cecep.

Baca Juga: Info Masuk Poltekip dan Poltekim Ikatan Dinas, Lulus Langsung Jadi PNS di Kemenkumham

Di Preman Pensiun 8 episode 7 ini, muncul benih konflik sahabat saat masih SMP, yakni antara Deni dan Oo.

Deni yang diminta mampir sambil membawa oleh-oleh jeruk menemui Aisyah, ternyata bertemu dengan Oo yang juga sama-sama main ke rumah Aisyah.

Sebelumnya, Oo marah dan akhirnya memutuskan tali pertemanannya dengan Deni karena terkena PHP (Pemberi Harapan Palsu) setelah batal kerja sebagai calo di terminal.

Baca Juga: Anggota DPRD Geram, Musrenbang Tingkat Kabupaten Tak Dilibatkan

Di kisah lain, Kang Gobang bimbang ditawari kerja sebagai sekuriti di panti pijat plus plus plus oleh Asmawi, temannya saat masih sama-sama dipenjara.

Kepada Bubun, Kang Gobang menolak tawaran Asmawi karena ingin mencari pekerjaan yang halal, tidak mau kerja di tempat prostitusi.

"Saya takut nanti malah ingin dipijit," tutur Kang Gobang ke Bubun.

Baca Juga: Saran Buya Yahya Untuk Pemerintah Indonesia Soal Timnas Israel di Piala Dunia U20

Sementara Agus dan Yayat, melalui anak buahnya terus berencana meningkatkan intensitas teror ke pasar, keamanan PKL, parkir dan terminal.

Di sisi lain, Roy galau setelah teman-temannya diusir dan kalah bertarung dengan Otang, Jack dan Iding.

Preman Pensiun 8 episode 7 ditutup sedikit cekcok antara Aos dan Jack. Jack tidak terima atas pengeroyokan Iding.

Baca Juga: Tindak Dua Pejabat OJK Cirebon, Ferdly Nasution Desak BPR KR Indramayu Segera Selesaikan Kredit Macet

Sementara Aos meminta untuk tidak membalas, sebab masalah menjadi lebih panjang. Saat keduanya berdebat, langsung ditengahi Otang.

"Udah, udah, kerja, kerja," tutur Otang.

Deni menarik Aos ke jalur angkot yang kini hanya diisi berdua karena Iding tidak masuk kerja setelah dikeroyok.***

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x