Telusuri Jejak Candi Prambanan sebagai Salah Satu dari Peradaban Nusantara di Masa Lampau

- 15 Juni 2024, 10:00 WIB
Potret pemandangan dari Candi Prambanan
Potret pemandangan dari Candi Prambanan //Instagram/yogyakarta

Terletak sekitar 17 km timur laut Yogyakarta, Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu warisan dunia UNESCO.

Baca Juga: Habiskan Masa Liburan dengan Mengunjungi Tiga Wisata Aquarium Terbesar di Jakarta yang Bikin Takjub!

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Kerajaan Mataram Kuno sebagai penghormatan kepada Trimurti. Selama berabad-abad Candi Prambanan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan letusan gunung berapi, namun upaya restorasi telah dilakukan untuk memulihkan keagungan dan keindahannya.

Arsitektur Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama yang menghadap ke timur, Candi Shiva, Candi Brahmana, dan Candi Visnu. Candi Shiva adalah candi utama yang paling besar terletak di tengah, di apit Candi Brahma di sebelah kiri dan Candi Visnu di sebelah kanan.

Baca Juga: Tempat Wisata yang Murmer: Banyak Wahana Permainan yang Seru di Water Park Cirebon Ini

Selain ketiga candi utama ini, kompleks Prambanan juga memiliki candi-candi kecil yang menambah pesona keseluruhan. Arsitektur candi-candi di Prambanan sangat indah dengan detail yang rumit, relief - relief yang menggambarkan kisah epik dalam mitologi Hindu, dan patung-patung dewa dan Dewi yang memukau.

Bagian dalam candi menampilkan altar dan ruang persembahan yang dipakai untuk upacara keagamaan pada masa lalu. Ketika mengunjungi Candi Prambanan, wisatawan dapat menikmati pengalaman dalam memahami sejarah, seni dan keagungan budaya Jawa kuno.

Prambanan juga menjadi tempat yang indah untuk menikmati matahari terbenam. Saat matahari terbenam di balik Candi- candi yang megah, suasana semakin magis dan memukau bagi para pengunjung yang ingin menikmati momen romantis atau sekedar mengabadikan keindahan alam.

Baca Juga: Candi Borobudur Jejak Peradaban Masa Lalu yang Menakjubkan

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah