Puluhan Warga Dukuh Asih Majalengka Rusak dan Bakar Proyek Bangunan Pabrik Garment: Begini Penyebabnya

- 26 Juni 2024, 17:38 WIB
Anggota kepolisian dan TNI tengah membubarkan masa aksi Blok Dukuh Asih, Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka yang memprotes kontraktor pembangunan pabrik garmen yang dianggap tidak melibatkan warga serta sejumlah warga setempat yang ikut bekerja proyek upahnya belum dibayar, Rabu (
Anggota kepolisian dan TNI tengah membubarkan masa aksi Blok Dukuh Asih, Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka yang memprotes kontraktor pembangunan pabrik garmen yang dianggap tidak melibatkan warga serta sejumlah warga setempat yang ikut bekerja proyek upahnya belum dibayar, Rabu ( /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Puluhan warga di Blok Dukuh Asih, Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka lakukan aksi protes atas pembangunan pabrik garment di desa tersebut yang saat ini baru tahap awal pembangunan, Rabu (26/6/2024).

Sejumlah warga merusak matrial yang ada di lokasi pabrik dan membakarnya di sekitar areal pabrik.

Merekapun membakar ban di jalan hingga arus lalulintas antar desa dan kecamatan sempat terganggu beberapa saat.

Baca Juga: Kisah Sedih, Kucing Oren Dibuang Sejauh 19,3 Km, Pemiliknya Kaget ketika Anabul Itu Muncul Lagi di Depan Pintu

Sejumlah fasilitas pabrik nampak dirusak, dan aksi baru berhenti setelah aparat keamanan dari Polsek Ligung serta Koramil Ligung datang untuk mengamankan situasi dan melarang terjadinya aksi pengrusakan.

Aksi warga ini dilakukan menurut keterangan salah seorang warga, Nasukan, karena proyek pembangunan pabrik tidak banyak melibatkan warga, selain itu banyak pekerja bangunan yang upahnya belum dibayarkan.

Kapolsek Ligung Ajun Komisaris Polisi Asep menyebutkan, apa yang dilakukan puluhan warga adalah bentuk protes mereka terhadap kontraktor yang melaksanakan pembangunan pabrik.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit FIP pada Kucing, Berat Anabul Turun Drastis dan Sering Bertingkah Aneh, Obatnya Masih Susah

“Tadi berdasarkan keterangan mereka banyak warga yang ikut bekerja proyek namun upahnya belum juga diterima atau dibayar, kesal sehingga melakukan aksi protes.” katanya

Kepolisian dan anggota TNI usai membubarkan aksi, langsung melakukan pemadaman api yang disulut oleh kelompok warga dan membersihkan matrial agar tidak menganggu lalulintas masyarakat umum.(Tati/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah