Network
KABARCIREBON - Kondisi keuangan daerah Kabupaten Kuningan saat ini dalam keadaan kurang baik akibat terjadinya gagal bayar atau tunda bayar sehingga pada pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024, masyarakat berharap adanya figur yang mampu mengatasi persoalan tersebut.
Maka dari itu, warga mulai memetakan sekaligus mempasang-pasangkan, mana sosok pemimpin Kuningan masa depan yang dapat diandalkan dengan segala pengalaman dan kemampuannya. Di antaranya ada yang ingin memunculkan pasangan Toto Taufikurohman dengan H. Kamdan karena mereka dianggap mumpuni dari segala hal.
"Saya sangat setuju jika Pak Toto dan Pak Kamdan tampil menjadi satu pasangan kepala daerah pada Pilkada Kuningan. Diyakini, mereka akan mampu mengatasi persoalan gagal bayar menjadi Kuningan banyak duit," ujar seorang anggota Aliansi Kuningan Bebas Hutang, Mubarok, Jumat, 28 Juni 2024.
Dirinya menilai sosok Toto Taufikurohman yang saat ini menjabat beberapa jabatan strategis. Seperti selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) sekalitus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan dua periode.
Ditambah lagi, berpengalaman dalam mengelola Rumah Sakit Kuningan Medical Center (KMC) yang namanya sudah tidak asing lagi serta pendiri Politeknik Kesehatan (Poltekes) KMC. Artinya dia menguasai di bidang birokrasi sebagai anggota dewan, bidang kesehatan dan bidang pendidikan yang kesemuanya penting dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
Sedangkan figur H. Kamdan sendiri tidak kalah kerennya karena yang bersangkutan pernah menjabat sebagai salah ketua partai politik (Parpol), berpengalam mengurus pasokan air ke setiap warga dalam kapasitasnya sebagai Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning beberapa tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sebanyak 3.551 PPDP Bergerilya ke Rumah-Rumah Penduduk di Kuningan, Ada Apakah?
Untuk saat ini, H. Kamdan dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di bidang kuliner, produk bumbu masak, penginapan, sektor wisata dan berbagai jenis usaha lainnya sehingga jika ilmunya ditularkan dapat meningkatkan kemampuan warga agar bisa mandiri dan sebagainya.
