KABARCIREBON - Makan memang menjadi kebutuhan hidup manusia. Bahkan, kita selalu berupaya mencari menu yang lezat.
Dengan lauh pauk yang lezat, selera makan pun meningkat, makan pun menjadi lahab. Perut pun kenyang.
Namun, orang yang sedikit makan ternyata itu jauh lebih baik bahkan disukai oleh Allah SWT.
Baca Juga: Hadis Untuk Pedagang, Bahaya Mengobral Sumpah Untuk Menarik Pembeli
Hadis tentang sedikit makan itu diriwayatkan oleh Ad-Dailami melalui Abu Hurairah RA. Berikut hadisnya:
"Apabila seseorang sedikit makan, maka perutnya dipenuhi cahaya".
Penjelasan hadis:
Orang yang paling disukai Allah adalah orang yang paling sedikit makannya.
Dalam dalam hadis lainnya disebutkan pula bahwa di antara penyakit yang paling dikhawatirkan Nabi SAW adalah perut besar.
Yang dimaksud adalah banyak makan.
Mengingat hal tersebut maka dalam hadis ini disebutkan akibatnya yang baik dari menyedikitkan makan yaitu perutnya akan dipenuh cahaya.
Lalu, mendahulakan makan sebelum salat. Berikut hadisnya:
"Apabila salat didirikan, sedangkan makanan malam telah terhidang, maka makan malam lebih dahulu".
Riwayat Syaikhan
Penjelasan hadis:
Bilamana salat didirikan, sedangkan makan malam telah dihidangkan, maka kita dianjurkan agar memenuhi dengan makam malam terlebih dahulu, kemudian salat Isya.
Baca Juga: Ini Statistik dan Kekuatan Pertandingan Persib Bandung vs Borneo FC
Dianjurkan demikian oleh hadis ini karena mengerjakan ibadah dalam keadaan perut tidak lapar adalah membantu kita dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Dalam hadis ini tersirat suatu makna yang menganjurkan kepada kita agar bila kita makan-minum hendaknya kita niatkan untuk bekal beribadah dan taat kepadanya.
Sumber Syarah Mukhtaarul Ahaadiits.***