Ini 4 Fase Puasa Ramadhan yang Dirasakan Tubuh Manusia, Jangan Kaget dengan Apa yang Terjadi pada Darah Putih

12 Maret 2024, 15:27 WIB
Foto ilustrasi menjalankan ibadah puasa.* /Pixabay Saranya7/

KABAR CIREBON - Bulan Ramadhan bisa dikatakan bulan pemulihan bagi umat Muslim. Dalam hal ini, umat Islam yang menjalankan ibadah puasa merasakan pemulihan yang mencakup aspek jasmani dan rohani.

Pemulihan yang bisa dirasakan langsung tentu saja yang menyangkut aspek jasmani. Jangan kaget, saat menjalankan ibadah puasa ada empat fase yang dirasakan tubuh kita.

Kabar Cirebon menyodorkan empat fase yang dirasakan oleh pelaku ibadah puasa, yang disarikan dari berbagai sumber. Simak baik-baik ya.

Baca Juga: Umat Muslim Rajin Shalat Lima Waktu tapi Masih Menderita dan Dijauhkan dari Rezeki, Ini Penyebabnya

1. Fase pertama (puasa hari ke-1 dan ke-2)

Pada awal puasa, pelaku puasa Ramadhan akan merasakan kadar gula menurun. Pada periode ini, rasa lapar dan haus, sangat dirasakan sekali.

Banyak pelaku puasa yang merasakan lemas di awal Bulan Ramadhan. Itu akibat, glikogen dari hati dan otot banyak digunakan.

2. Fase kedua (puasa hari ke-3 hingga ke-7)

Kabar baiknya, lemak yang ada di tubuh makin digunakan sebagai sumber energi. Sistem pencernaan memperoleh waktu yang lebih banyak untuk istirahat.

Baca Juga: Doyan Udan-udanan Bocah Cerbon Bli Wedi Gering, Air Hujan Ternyata Menyehatkan dan Menolak Gangguan Setan

Seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.

3. Fase ketiga (puasa hari ke-8 hingga ke-15)

Tubuh pelaku puasa mulai melakukan efisien dalam detoksifikasi atau membuang racun.

Puasa di fase ini memungkinkan tubuh untuk penyembuhan secara alami. Kemudian meningkatkan energi, pikiran lebih jernih, dan lebih baik.

Baca Juga: Bulu Kemaluan Harus Dicukur, Bulu Ketiak Perlu Dicabut, dan Jangan Lupa Rutin Potong Kuku, Ini Penjelasannya

4. Fase keempat (puasa hari ke-16 hingga 29/30)

Di fase terakhir puasa, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa. Puasa juga meningkatkan memori, konsentrasi, dan keseimbangan emosi.

Ketika detoksifikasi selesai, tubuh bekerja maksimum dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak.***

Editor: Anwar Anef

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler