"Biarkan Muhammad duduk. Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung," katanya.
Baca Juga: Polemik Gagal Bayar Jangan Sampai Korbankan para Juara Porprov Jabar
Lalu, sang kakek duduk memangku cucunya Muhammad SAW di atas hamparan tersebut. Ia mengelus punggung Nabi dengan penuh kasih sayang.
Suatu ketika, ibunda nabi, Aminah berniat membawa Muhammad SAW ke Yastrib (Madinah). Aminah berniat mengenalkan Muhammad kepada saudara ibunya dari keluarga Najjaar.
Selain itu, Aminah juga ingin mengajak Muhammad kecil ziarah ke makam Abdullah, ayah nabi.
Baca Juga: Korban Dugaan Pencabulan Oknum Guru SD Bertambah 4 Murid Lagi
Dalam perjalanan, Aminah membawa budak perempuan peninggalan Abdullah bernama Ummu Aiman.
Setibanya di Yatsrib, Aminah dan Muhammad kecil disambut hangat saudaranya. Muhammad diperlihatkan rumah ayahnya Abdullah. Kemudian juga diperlihatkan makam atau tempat dikuburnya Abdullah.
Ibunda Aminah juga bercerita panjang lebaar tentang sang ayah yang wafat saat nabi dalam kandungan. Itu adalah saat pertama Muhammad kecil benar-benar merasa sebagai anak yatim.
Baca Juga: PGRI Cilimus Utamakan Melindungi Korban Dugaan Pencabulan