KABARCIREBON - Terduga teroris di Sleman, Agus Wijayanto (AW) terungkap bekerja sehari-sehari sebagai driver ojek online (ojol).
Agus kini dibawa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri setelah ditangkap di Padukuhan Jetis Jagopaten, Kelurahan Pandowoharjo, Sleman.
Penangkapan Agus membuat keluarga terkejut. Hal itu disampaikan adik Agus berinisial US, setelah mendengar kabar penangkapan kakaknya.
Baca Juga: Ulang Tahun, Megawati Berusia 76 Tahun, Ini Harapan Puan Maharani
"Saya dikabari sama Pak RT. Saya kaget. Saya nggak tahu ada kejadian seperti ini," katanya saat ditemui wartawan, Senin, 23 Januari 2023.
Di kediamannya, Tim Densus 88 Anti Teror menemukan dua buah bom rakitan yang siap diledakan.
Terkait hal itu, US sangat kaget. Ia mengungkapkan jika kakaknya sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online. Dan kerap sosialisasi dengan warga.
Baca Juga: PAN Kabupaten Cirebon Beri Dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024
Ia tidak tahu jika kemudian kakaknya menjalin komunikasi dengan kelompok teroris. "Di masyarakat kalau ada orang meninggal ya datang," katanya.
US mengaku tidak mengetahui apakah kakaknya ikut kegiatan organisasi jaringan torisme,
"Ingat kondisi ibu. Ingat kondisi ekonomi, gimna di rumah," katanya.
Baca Juga: Hari Ini, Megawati Genap Berusia 76 Tahun, Maaf Tidak Ada Open House
Menurut dia, tak ada yang mencurigakan dari kakaknya, Selama ini, mereka tinggal satu atap dan berkomunikasi dengan baik.
Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah menangkap terduga teroris, AW di Daerah Istimewa Yogyakakra (DIY), Minggu (22/1/2023).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, Tim Densus menangkap satu pria berinisial AW di daerah sekitar Pendowoharjo, Sleman, DIY.
Baca Juga: Buruan Daftar, Inilah Link Resmi Lowongan Kerja Ajudan Milenial Jabar Future Leaders 2023
"Kita telah melakukan penangkapan terhadap 1 orang berinisial AW (39 tahun) di sekitar daerah Pandowoharjo, Sleman, DIY. Yang bersangkutan terduga terorisme," ungkap Ahmad Ramadhan sebagaimana yang dikutip kabarcirebon.com dari PMJ News.
Lebih lanjut dia mengatakan, Tim Densus meduga yang bersangkutan sebagai simpatisan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Yang bersangkutan juga sering aktif di media sosial.
"Terduga ini sering kali mengunggah gambar dan video propaganda kelompok ISIS di media sosial," tandasnya.
Baca Juga: LPP NU Kabupaten Cirebon Minta Pemda Perhatikan Persoalan Pertanian
Menurutnya, salah satu postingannya itu yakni mengenai seruan provokatif untuk melakukan aksi teror.
"Terduga simpatisan ini aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial, selain memposting ajakan provokatif guna melakukan aksi teror," ujar Ahmad Ramadhan.
Lebih lanjut Ahmad Ramadhan juga mengungkapkan, terduga juga terindikasi akan melakukan aksi terornya dengan menggunakan dua bom rakitan.
Baca Juga: Pelanggan Teladan PDAM Arjawinangun Diberi Reward
"Karena kita temukan juga di kediamannya itu dua bom rakitan siap ledak," paparnya.***