KABARCIREBON - Tabrakan kereta api (KA) antara KA 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga terjadi di daerah Petak Cicalengka - Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, adu bagong dua kereta api tersebut mengakibatkan tiga orang tewas. Mereka yakni masinis dan asisten masinis KA Lokal Padalarang serta satu orang pramugara KA Turangga.
Tabrakan KA terjadi di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 wilayah Kecamatan Cukuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, penyebab dari peristiwa tabrakan kereta api tersebut masih diselidiki. Tim kepolisian dan pihak KAI tengah melakukan investigasi.
Petugas berupaya mengevakuasi para penumpang. Tampak, sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk eveluasi gerbong kereta. Sementara para penumpang yang selamat memilih melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum maupun jasa kendaraan online.
VP Publik Relations PT KAI Joni Martinus mengungkapkan, sejumlah perjalanan kereta api yang terdampak akibat adanya tabrakan tersebut mengalami pengalihan rute. Yang semula melalui rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, Bandar memutar melalui Bandung menuju Cikampek dan menuju Kroya.
Rute memutar ini akan membuat perjalanan kereta menjadi 2-3 jam lebih lama. Karena, akibat kecelakaan kereta api tersebut, jalur Petak Jalan Cicalengka - Haurpugur terhalang rangkaian kereta.
Sementara itu, Aquino Marshella salah seorang penumpang KA Turangga yang selamat dalam insiden tabrakan itu mengungkapkan detik-detik kecelakaan.
Ia mengaku berada di KA Turangga di gerbong 5. Menurut dia tabrakan terjadi pukul 05.50 WIB dan sempat ada dua kali hentakan yang ia rasakan.
"Jadi baru keluar Stasiun Cicalengka sekitar 300 meterlah, kayanya terus terjadi kecelakaan itu ada dua kali hentakan," katanya dikutip Kabar cirebon dari Radio PRFM 107,4 News Channel pagi ini.
Setelah tabrakan terjadi, dia dan para penumpang langsung berhamburan keluar kereta untuk menyelamatkan diri. Dia sempat melihat bagian lokomotif kedua kereta yang terlibat kecelkaan dan keduanya mengalami kerusakan yang parah. "Gerbongnya itu sampai naik ke atas," ujarnya.
Aquino mengaku, awalnya akan turun di Stasiun Bandung. Karena, insiden tabrakan itu, dia memilih pulang ke rumah dengan taksi online. Dia mengaku meninggalkan kendaraan di area parkir Stasiun Bandung. Rencana Aquino akan ke Stadiun BAndung setelah merasa lebih tenang pasca kecelakaan tersebut.***