Network
KABARCIREBON - Tahun 2024 ini, jumlah pemudik diprediksi melonjak 56 persen dibanding tahun 2023 lalu. Bahkan, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor mencapai 31,12 juta.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu, 3 April 2024, Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan mengemukakan, potensi pergerakan nasional pada lebaran tahun 2024 ini mencapai 71,7 persen dari pendudukan Indonesia atau sekitar 193,6 juta.
Jumlah ini naik 56 persen dari angka potensi pergerakan lebaran tahun 2023 lalu. Pada 2023, potensi warga yang mudik masih 123,8 juta dan tahun 2022 masih di angka 85,5 juta.
Dari sekitar 193,6 juta pemudik ini, sebanyak 20,3 persen atau 39,32 juta akan menggunakan kereta api, sebanyak 19,37 persen atau 37,51 juta pemudik memilih bus, sedangkan 18,29 persen atau 35,43 juta pemudik mengendarai kendaraan pribadi.
Lalu mereka yang akan menggunakan mobil sewaan mencapai 6,01 persen atau 11,64 juta. Ada pun pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 16,07 persen atau 31,12 juta orang.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno yang juga akademisi Program Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, meminta pemerintah hendaknya mengarahkan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk menggunakan kapal laut demi keamanan.
Opsi lainnya, lanjut dia, pemerintah harus lebih gencar mendorong para pemudik sepeda motor untuk mengikuti program mudik massal. Dengan demikian, dapat menekan akan kecelakaan lalulintas dalam arus mudik dan balik lebaran 2024.
Dia mengingatkan, penggunaan sepeda motor saat mudik rawan kecelakaan. Karenya, banyak pemudik sepeda motor yang nekat membonceng istri dan anak-anaknya serta barang bawaan. Sehingga, sangat rawan kecelakaan. "Harus ada larangan bagi pemudik sepeda motor yang membawa barang berlebihan dan anak-anak," ujarnya.
