DFE Berkontribusi Meningkatkan Keterampilan Debat di Indonesia

- 20 April 2024, 22:50 WIB
Beberapa siswa SMA  dsn Valerine Hillary Wijono, salah satu inisiator berdirinya DFE berfoto bersama
Beberapa siswa SMA dsn Valerine Hillary Wijono, salah satu inisiator berdirinya DFE berfoto bersama /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Beberapa siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berhimpun membentuk Debate for Everyone (DFE) untuk mempopulerkan dan meningkatkan ketrampilan debat Bahasa Inggris di Indonesia, utamanya di kalangan siswa SMA agar memiliki kompetensi memasuki pergaulan global.

Hal lain yang mendorong lahirnya DFE adalah realitas bahwa kegiatan debat Bahasa Inggris yang memiliki agenda rutin dalam wadah National Schools Debating Championship (NSDC) dan World School Debating Championship (WSDC) merupakan ajang melatih dan membentuk cara berpikir kritis dan analitis di kalangan siswa yang efektif.

Dibentuknya DFE dilandasi kesadaran banyaknya manfaat yang diperoleh para siswa dari kegiatan debat Bahasa Inggris yang embrio kegiatannya tumbuh di Indonesia di tahun 1997, dan menjadi kegiatan resmi di bawah Kementerian Pendidikan tahun 2010 dengan nama NSDC.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kuningan dengan Keindahan Alam yang Begitu Memesona

“Kami membentuk DFE karena sudah merasakan sendiri bagaimana manfaat yang diperoleh dari kegiatan debat Bahasa Inggris,” kata Valerine Hillary Wijono, salah satu inisiator berdirinya DFE saat ditemui di Bandung, Sabtu (20/4/2024).

Menurut Valerine yang memperkuat Tim Jawa Barat sehingga bisa meraih Juara II NSDC Tahun 2023, ide membentuk DFE didukung beberapa debater di antaranya Joshua Aurelius Waluyo siswa Siswa Bina Bangsa Malang yang menjadi Tim NSDC 2023, dan Morgan Hidayat, siswa Sekolah Bina Bangsa Malang yang masih aktif berkompetisi di NSDC Tahun 2024.

“Yang tak bisa diabaikan adalah dukungan dari para orang tua, pihak sekolah, coach yang membimbing kami dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris,” dia menambahkan.

Baca Juga: 2 Tahun KBM SMAN Depok Kab.Cirebon Terpaksa di Rumah Kades, KCD Pendidikan wilayah X Jabar Jangan Tutup Mata

Pada Sabtu (20/4/2024), tiga inisiator DFE yakni Valerine, Joshua dan Morgan, tampil menjadi presenter di acara bertajuk “NSDC Sharing: Debate for Everyone” yang dilaksanakan di Auditorium Bandung Independent School (BIS). 

Pada acara didukung BIS, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Bandung dan orang tua siswa BIS, ketiganya mempresentasikan pengalaman dan perjalanannya mengikuti kegiatan debat Bahasa Inggris kepada para siswa sekolah yang hadir.

“Ini samua kami lakukan karena English Debating Championship betul-betul membuat saya mendapatkan ketrampilan dan kompetensi memasuki pergaulan internasional,” ujar Joshua.

Baca Juga: Relawan Damar Hits Dorong Dani Mardani Maju di Pilwalkot Cirebon

Joshua mengungkapkan perjalanan untuk masuk ke dunia global membutuhkan beberpa prasyarat seperti kemampuan berbahasa Inggris, pengetahuan umum dan pengetahuan sosial yang aktual dan relevan.

Sebagai warga sebuah bangsa yang besar, kata Joshua, kemampuan berpikir kritis juga harus dilatih agar dalam berinteraksi harga diri sebagai sebuah bangsa bisa diperlihatkan.

Pendapat Joshua dibenarkan oleh Morgan. “Itu salah satu pertimbangan yang mendorong saya aktif di English debating,” kata Morgan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Cirebon Tinjau Proses Pembangunan Rutilahu Bersama Jabar Bergerak

Kristi Ardiana selaku advisor dari DFE menyatakan bahwa debat di Indonesia memiliki potensi luar biasa. Karena itu, dia mendukung penuh pengembangan English debating di lingkungan sekolah.

 "Apa yang dilakukan kegiatan DFE merupakan upaya positif untuk saling berbagi antara debaters muda di Indonesia,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x