Kemudian, dampak negatif lainnya adalah kesenjangan kualitas pendidikan. Ketidakberlanjutan program dapat memperbesar kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah yang memiliki sumber daya memadai dan yang tidak.
Kurangnya keterampilan abad 21, merupakan dampak negatif lainnya. Tanpa Merdeka Belajar, siswa mungkin tidak akan mendapatkan pembelajaran yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan kritis yang dibutuhkan di dunia modern.
Dampak negatif lainnya juga adalah minimnya motivasi guru. Guru yang merasa dibebani oleh tugas administratif yang berlebihan mungkin kehilangan motivasi untuk mengajar dengan cara yang kreatif dan inovatif.
Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Ciawigajah Cirebon Dapat Penanganan di RSHS Bandung
Menurut hemat penulis, program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek merupakan langkah strategis untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan dasar yuridis, historis, filosofis, dan sosiologis yang kuat, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong kreativitas dan inovasi, mengurangi beban administratif guru, serta mengembangkan kemandirian dan keterampilan abad 21.
Keberlanjutan program ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem pendidikan di Indonesia terus berkembang dan adaptif terhadap perubahan zaman. Jika program ini tidak dilanjutkan, dampak negatif yang mungkin terjadi adalah stagnasi dalam inovasi pendidikan, peningkatan kesenjangan kualitas pendidikan, kurangnya keterampilan abad 21, dan minimnya motivasi guru. Oleh karena itu, dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga agar program Merdeka Belajar dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta didik di Indonesia.(Oleh: Aan Herdiana M.Sos/Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban)