Soal Hak Angket, Ini Kata Dedi Mulyadi

10 Maret 2024, 10:40 WIB
Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi /Kabar Cirebon/YouTube

KABARCIREBON - Ribut soal hak angket menarik perhatian Politisi Gerindra, Kang Dedi Mulyadi atau KDM. Ia memiliki pandangan yang berbeda soal hak angket.

KDM yang saat ini masih menjadi anggota DPR RI menilai wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 bukanlah keinginan rakyat.

Rakyat, kata KDM yang juga mantan Bupati Purwakarta dua periode, saat ini hanya ingin hidup tenang. Terlebih lagi dalam hitungan hari akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Ringkasan Fiqih Tentang Puasa Ramadan 2024

KDM mengungkapkan sentilannya saat Safari Cinta KDM di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jumat 8 Maret 2024 malam.

Pada safari itu, awal mulanya KDM menceritakan alasan dirinya habis-habisan mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden.

Menurutnya Prabowo adalah adalah sosok yang ikhlas. Tidak banyak cerita soal kebaikan diri sendiri. Dan keikhlasan tersebut kini berbuah manis, berupa kemenangan telak satu putaran dengan dipilih oleh 58 persen warga Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadan Tahun 2024 versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

KDM mendukung penuh program makan siang gratis yang akan digulirkan pada pemerintahan Prabowo mendatang.

Bagi KDM, persoalan pembangunan infrastruktur adalah hal yang mudah asalkan betul dalam perencanaan. Justru yang sulit adalah merombak mental.

“Mau siapapun presidennya, gubernurnya, walikota dan bupatinya kalau mental rakyat tidak bisa diubah negara tidak akan pernah maju,” ujar KDM.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajak Buruh Tani Healing ke Taman Safari

KDM tak habis pikir pada orang-orang yang menolak program tersebut. Padahal dalam setiap hari para pejabat dan politisi mendapatkan makan siang gratis yang bersumber dari keuangan negara.

Contohnya, kata KDM, setiap pejabat memiliki anggaran makan dan minum. Begitupun para politisi yang duduk di legislatif selalu disiapkan camilan dan makan dalam setiap kegiatan baik rapat maupun kunjungan kerja.

“Pak Prabowo hanya prihatin melihat anak Indonesia gizinya belum bagus, ia ingin anak Indonesia tumbuh sehat dan kuat, kok malah diprotes. Seolah rakyat hanya sebagai alat propaganda, padahal mereka (yang menolak) membela perut sendiri,” ucapnya.

Baca Juga: Terpilih Kembali Menjadi Anggota DPR RI, Dave Laksono Gelar Syukuran

Tak hanya soal makan siang gratis, KDM pun mempertanyakan sejumlah pihak yang saat ini mewacanakan untuk melakukan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu.

Baginya jika isu hak angket terus bergulir maka pansus sesungguhnya nanti justru akan memeriksa dirinya sendiri.

“Rakyat maunya hak angkut bukan hak angket. Rakyat ingin diangkut oleh negara agar sekolah gak bayar, ke rumah sakit gak bayar, ingin diangkut oleh pemerintah supaya hidupnya subur, makmur, gemah ripah loh jinawi,” ujar Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler