Pj Bupati Majalengka Sarankan Petugas KPPS Buat TPS Unik, Antik, dan Artistik, Ini Maksudnya

- 5 Januari 2024, 19:04 WIB
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi menerima kunjungan komisioner KPD Majalengka di Pendopo Gedung Negara Majalengka, Jumat, 5 Januari 2024. Dedi ingin partisipasi pemilih di Kabupaten Majalengka tinggi.*
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi menerima kunjungan komisioner KPD Majalengka di Pendopo Gedung Negara Majalengka, Jumat, 5 Januari 2024. Dedi ingin partisipasi pemilih di Kabupaten Majalengka tinggi.* /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih serta memberikan semangat kepada petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di tiap TPS, Pj Bupati Majalengka menyarankan pembuatan TPS unik dan antik serta artistik, jika perlu dilombakan.

Hal tersebut disampaikan PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi usai menerima kunjungan Komisioner KPUD Majalengka, Jumat 5 Januari 2024, di Pendopo Gedung Negara Majalengka.

“Kita ingin partisipasi pemilih tinggi, ini untuk menentukan pemimpin kedepan. Jadi tadi saya sarankan KPU untuk berinovasi melalui berbagai program, bisa melalui pembuatan TPS unik, ada petugas dengan pakaian atau dandanan terkeren, atau mungkin ada doorprize menarik buat para pemilih supaya pemilih datang ke TPS, dengan begitu mudah – mudahan bisa meningkatkan partisipasi pemilih,” ungkap Dedi Supandi.

Baca Juga: Pemilihan Ketua RW di Cirebon Berujung Gugatan, Penggugat Ngadu ke DPRD Karena Pemkot Tak Patuh Putusan PTUN

TPS – TPS tersebut nanti bisa dikunjungi untuk dilakukan penilaian, dengan begitu juga akan memberikan semangat bagi petugas KPPS yang ada di tiap TPS.

Di samping itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terus berupaya melakukan perekaman data untuk memaksimalkan yang punya hak pilih atau pemilih pemula diusia 17 .

Para pemilih pemula atau yang telah berusia 17 tahun diharapkan bisa mengunakan hak pilihnya. Perekaman dan pembuatan KTP untuk anak sekolah bisa dilakukan di sekolah – sekolah sehingga mereka tidak perlu datang ke Kantor Kecamatan ataupun ke Kantor Disdukcapil.

Baca Juga: Apel Virtual di Rutan, Menteri Hukum dan HAM Ingatkan ASN Agar Bersikap Netral pada Pemilu 2024

Disampaikan Dedi, pihaknya juga telah melakukan mitigasi TPS rawan yakni TPS yang berada di daerah – daerah rawan bencana agar pada saat proses pencoblosan hingga penghitungan dan proses rekapitulasi suara tidak terkendala.

“TPS rawan sudah dipetakan, bagimana mitigasi kaitan dengan bencana. Semua antisipasi sudah dipetakan ,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah