KABARCIREBON - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat terbuka dua putaran. Analisa itu tergambar dari hasil dua lembaga survei yakni Roy Morgan dan Polmark Indonesia.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Sabtu 3 Februari 2024, data terbaru Polmark Indonesia berdasarkan survei perilaku pemilih pada Pilpres 2024. Survei dilakukan pada tanggal 14 - 25 Januari 2024 dengan jumlah responden 2.600.
Hasil survei itu menunjukkan Pilpres pada Pemilu 2024 sangat terbuka dua putaran. Hal itu diungkapkan langsung Founder dan CEO Polmark Indonesia Eep Syaefulloh Fatah secara live di sejumlah kanal youtube di media terverifikasi di Jakarta.
Karena berdasarkan hasil survei Polmark Indonesia, belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang surveinya di atas 50 persen.
"Hasil Survei Polmark Indonesia menyebut pemilihan presiden pada Pemilu 2024 sangat terbuka dua putaran. Masih ada 25 persen pemilih yang belum mamantapkan pilihannya," kata Eep Syaefulloh Fatah.
Data 25 persen belum menentukan pilihan saat survei digelar mengacu pada pertanyaan kapan ibu, bapak dan saudara menetapkan atau memfinalkan pilihan terhadap pasangan capres dan cawapres 2024?
Baca Juga: Seruan Kebangsaan UI Jelang Pemilu 2024, Prof Harkristuti: Indonesia Tampak Kehilangan Kemudi
Dari pertanyaan itu, yang mengatakan memantapkan pilihan di hari pencoblosan 14 persen, di masa tenang 4,1 persen, yang masih menunggu kampanye selesai 3,5 persen, dan setelah menonton semua debat 3,4 persen. Dengan demikian, 25 persen pemilih hingga saat ini, belum memfinalkan pilihannya.