Benahi Profesi Guru (Pesan untuk Dirjen Guru Baru)

- 17 Mei 2020, 23:14 WIB
Indra Yusuf
Indra Yusuf

Kita berharap kedua akar persoalan tersebut akan dapat dibenahi olek Kemdikbud khususnya melalui Direktur Jenderal  Guru dan Tenaga Kependidkan. Dirjen ini memang dibentuk khusus untuk  menangani guru dan tenaga kependidikan ini. 

Dirjen ini memang belum lama dibentuk,tepatnya pada tahun 2015 melalui  Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Secara umum Dirjen GTK mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru dan pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan. 

Dengan dilantiknya pejabat Dirjen GTK yang baru, yakni DR. Iwan Syahril, Ph.D. tentu merupakan harapan baru bagi para guru di seluruh nusantara. Terlebih Beliau adalah seorang ahli dalam kurikulum dan kebijakan Pendidikan. Jika kita membaca apa yang menjadi buah pikiran beliau tentang suatu strategi penangan pendidikan yang pernah ditulisnya dalam media sosial profesional Linkedln, maka kita patut menaruh harapan besar.

Beliau menulis setidaknya ada tigas strategi penanganan pendidikan dalam sebuah sistem, yakni : Pertama, penanganan masalah-masalah pendidikan warisan masa lalu. Untuk konteks Indonesia, kita masih berjuang memenuhi hal-hal mendasar, tuntutan akses dan kualitas yang baik buat semua anak Indonesia. Terkait dengan ini adalah bangunan sekolah, fasilitas belajar, buku pelajaran dan perpustakaan, jumlah dan kualitas guru. 

Kedua, merespon perkembangan pemikiran dan ilmu pendidikan saat ini. Misalnya, ide-ide social emotional learning, cooperative learning, brain-based learning, higher-order thinking skills, project-based learning, blended learning, flipped classroom, cultural-responsive pedagogy,, game-based learning, multiple intelligences, problem-based learning, place-based learning, multiple intelligences dan lain-lain. 

Halaman:

Editor: Dodi Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x