Istighfar dan Doa yang Diijabah

- 24 September 2020, 23:21 WIB
Dedy Sutrisno Ahmad Sholeh
Dedy Sutrisno Ahmad Sholeh

Bersamaan dengan istighfar maka perbuatan yang alpa, perbuatan yang salah, kealpaan kekhilafan noda dan dosa yang pernah dilaksanakan itu mari kita niatkan jangan sampai itu berulang pada esok hari, biarlah yang sudah itu sudah, menjadi bagian dari agenda sejarah kehidupan kita. Sekarang kita berhadapan-hadapan dengan Allah kita bermunajat kepada Allah sampaikan permohonan tobat kita kepada Allah tetapi disertai dengan suatu permohonan, suatu motif, suatu niat dan bahkan tekad untuk tidak mengulangi kealpaan untuk kedepannya.

Hal yang kedua adalah tentang doa. Allah SWT seolah-olah memberikan momentum doa kepada kita. Mungkin seolah-olah Allah ingin menggambarkan bahwa langit Aku buka, tidak ada lagi sekat, siapapun boleh bermunajat kepada Allah Swt dan setiap doa, Allah memberikan garansi, “Aku akan mengabulkan doanya orang yang berdoa kepada-Ku”,   

  Namun, diijabahnya doa bukannya tanpa syarat. Ada syarat, yang pertama adalah doa akan diijabah oleh Allah bagi orang yang berdoa. Ada orang yang berdoa tetapi sesungguhnya dia sedang tidak berdoa. Orang yang berdoa adalah orang yang menyampaikan permohonan kepada Allah, ada keinginan, keinginan yang dia sampaikan kepada Allah, ada orang yang berdoa tetapi dia tidak tahu permohonan apa yang dia sampaikan kepada Allah. 

  Dengan istilah lain boleh jadi Allah tidak mengabulkan doanya orang yang bukan berdoa, misalnya dia hanya membaca doa, maka mari kita ganti kebiasaan membaca doa dengan berdoa. Tentu berbeda membaca dengan berdoa. Orang yang berdoa adalah orang yang memahami makna, isi, substansi, permintaan yang dia sampaikan kepada Allah, sementara orang yang membaca doa, boleh jadi hanya menyampaikan tetapi dia tidak faham apa yang dia mintakan kepada Allah. 

Rasulullah di dalam sebuah sabdanya mengatakan bahwa Tidak mungkin Allah akan mengabulkan doanya orang yang berdoa kepada Allah dengan dia menitikan air mata, bahkan dia bersimbah dengan keringat, dengan air matanya atau mungkin dia bersimbah dengan darah air mata, Allah tidak akan mengabulkan manakala orang itu berdoa kepada Allah, sementara rambutnya tumbuh dari barang haram, sementara dagingnya tumbuh dari barang yang haram, sementara seluruh tubuhnya tumbuh dari barang yang haram. Astaghfirulloh.. 

Halaman:

Editor: Dodi Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x