Hari Jumat dan Keistimewaannya

- 3 Desember 2020, 23:01 WIB
Dedy Sutrisno Ahmad Sholeh
Dedy Sutrisno Ahmad Sholeh

  Pada Hari Jumat segala doa-doa dikabulkan oleh Allah Swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya pada hari Jumat ada waktu yang apabila seorang muslim salat bertepatan dengannya lalu ia meminta kepada Allah maka akan dikabulkan permintaannya dan Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktu itu sebentar. (HR.Bukhari dan Muslim).

  Sebagaimana kita ketahui, waktu-waktu dikabulkannya doa yaitu di antara adzan dan iqomat, di antara dua khutbah, di dalam sujud ketika salat, setiap selesai salat fardu, sepertiga waktu malam, di waktu berbuka untuk orang yang berpuasa, di waktu kehujanan, Hari Arafah, Lailatul Qadar, di waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah Swt.

  Hari Jumat menjadi cermin bagi kualitas amal sepekan seorang hamba, sebagaimana Ramadan yang menjadi cerminan amal setahunnya. Jika amalnya pada hari Jumat tersebut baik, seolah-olah menggambarkan amalnya pada pekan tersebut juga baik. Sebagaimana Ramadan, jika ibadah di dalamnya baik, baik pula amalnya pada tahun tersebut, begitu juga sebaliknya. 

  Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat ibadah yang wajib dan sunnah yang tak diperoleh di selainnya. Di antaranya shalat Jumat, bersuci dan memakai wewangian dan pakaian terbagus yang dimiliki ketika menghadiri jumatan, membaca surat Al Kahfi, bersalawat untuk Rasulullah saw, dan amal-amal salih lainnya.

  Seorang hamba hendaknya menjadikan hari Jumat sebagai hari ibadah dan meliburkan diri dari kegiatan duniawi, bukan hari Ahad yang menjadi hari ibadah orang Nasrani.

Halaman:

Editor: Dodi Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x