Di Luar Nalar, Ilmuwan dan Pakar Sejarah Ini Mengaku Pernah Hidup di Zaman Mesir Kuno Abad 13 Sebelum Masehi

- 3 September 2023, 14:21 WIB
Dorothy Eady dalam sebuah wawancara yang diupload di channel Youtube il Faraone Tours.*
Dorothy Eady dalam sebuah wawancara yang diupload di channel Youtube il Faraone Tours.* /Kabar Cirebon/Channel Youtube il Faraone Tours/

KABARCIREBON - Kisah ini di luar nalar manusia, unik dan langka. Tahukah anda, ternyata ada seorang ilmuwan wanita bahkan masuk kategori pakar sejarah asal Inggris bernama Dorothy Louise Eady mengaku pernah hidup di abad 13 sebelum masehi atau di zaman Mesir Kuno.

Nama lengkapnya Dorothy Louise Eady atau yang dikenal juga sebagai Omm Sety atau Om Seti. Ia lahir tanggal 16 Januari 1904 dan wafat 21 April 1981. Dorothy Eady mengklaim dirinya sebagai reinkarnasi seorang pelayan kuil Osiris pada zaman Firaun Seti zaman Mesir Kuno dari masa 1320-1200 sebelum Masehi.

Sebuah klaim tanpa bukti adalah omong kosong. Namun, Dorothy Eady tidak demikian. Dengan segala pengetahuannya, ia mampu menafsirkan teks mesir kuno tanpa belajar dan membuat para ilmuwan terperanjat. Pengetahuan Dorothy Eady yang mampu menterjemahkan naskah Mesir Kuno sangat membantu para ilmuwan.

Baca Juga: Tahun Politik, Warga RW 13 TKP Kota Cirebon Diminta Tetap Guyub dan Menjaga Persatuan

Sulit dipercaya! Namun, jika kita telisik kisah hidupnya, ruang untuk kita percaya itu menjadi terbuka. Seperti apa kisah hidup Dorothy Eady di waktu kecil?

Kisahnya bermula dari sebuah tempat di London, Inggris. Saat itu, usianya 3 tahun, masih balita. Ia kemudian, mengalami sebuah kecelakaan fatal. Ia jatuh dari lantai atas rumahnya.

Kondisinya koma. Berbagai upaya dilakukan untuk menolong nyawa Dorothy Eady. Namun, seluruh organ vital Dorothy Eady berhenti. Tim medis pun menyatakan, nyawa balita 3 tahun itu tidak dapat diselamatkan. Dorothy Eady dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Kecerdasan Abu Nawas, Bagikan 5 Telur Secara Adil Untuk Tiga Orang di Meja Makan, Raja Pun Terbahak-bahak

Ayahnya yang bernama Reuben Ernest Eady dan ibunya Caroline Mary Eady pun tak dapat menahan tangis. Keduanya segera membawa jenazah Dorothy Eady untuk disemayamkan. Namun tak disangka, wanita kecil itu tiba-tiba bangkit dari tidurnya, seolah tidak mengalami rasa sakit.

Ia bangun dengan kondisi segar bugar. Seluruh mata terperanjat. Sungguh peristiwa di luar nalar manusia. Namun yang unik, Dorothy Eady bangkit dengan kepribadian yang berbeda. Keduaorangtuanya pun merasa ada perbedaan Dorothy Eady yang dulu dengan sekarang.

Kepribadian yang sekarang justru tidak dikenali kedua orangtuanya. Dorothy Eady menjadi seorang bocah perempuan yang memiliki pengetahuan di luar balita seusianya, bahkan pemikirannya seperti orang dewasa.

Baca Juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Pertamina Project Balongan Tanam 55 Ribu Pohon Mangrove di Pantai Tiris Indramayu

Kemudian, beranjak besar, Dorothy Eady terobsesi tentang semua hal yang berkaitan dengan Mesir Kuno. Dia merasa ada kebahagian ketika bicara Mesir Kuno. Lalu di usia remaja, ia mengunjungi Museum Britania di London.

Di sana, tingkah polanya sangat aneh. Ia memeluk dan mencium semua koleksi-koleksi yang terkait dengan Mesir Kuno. Ia menciumi patung-patung dewa, memeluk peti-peti mumi. Ia merasa seluruh koleksi museum adalah bagian dari keluarga dan rumahnya.

Dari museum itu, ia merasa seluruh memorinya terbuka tentang kehidupan Mesir Kuno. Ia kemudian menyewa tempat tinggal di dekat museum. Di sana, ia juga berkenalan dengan seorang kurator bernama Ernest A Wallis Budge yang juga pakar Mesir di museum tersebut.

Baca Juga: Pemilu 2024 Sedot Anggaran Rp76 Triliun, Ini Kata Mendagri Tito Karnavian

Dorothy Eady juga memperdalam kajian hiroglif dan sejarah Mesir Kuno. Makin mempelajari sejarah Mesih Kuno membuat alam pikirannya terbuka pada kehidupan di abad 13 sebelum masehi. Ia bahkan mengaku dirinya adalah titisan dari seorang biarawati pelayan kuil Osiris di Abydos di kehidupan antara 1320-1200 sebelum masehi.

Beranjak dewasa, Dorothy Eady menikah dengan pemuda mesir bernama Eman Abdel Meguid pada tahun 1933. Dalam channel youtube Guru Gembul disebutkan, Dorothy Eady memeluk agama Islam sebelum menikah dengan pemuda Mesir.

Di Mesir, ia menyambangi kuil Osiris. Uniknya, pengetahuan Dorothy Eady tentang Mesir Kuno melebihi pengetahuan sarjana tentang Mesir. Ia bahkan mengaku mengetahui kepribadian Firaun.

Baca Juga: Hari Ini Pawai Karnaval Budaya Hari Jadi ke-252 Kuningan, Ini Daftar Pesertanya

Ia kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai asisten arkolog dalam penggalian di situs Giza Kairo. Pekerjaan itu dilakukan Dorothy Eady sekitar 20 tahun.

Dari pernikahannya dengan pemuda Mesir, Dorothy Eady dikaruniai anak. Anaknya diberni nama Seti. Dan Dorothy Eady pun populer dengan sebutan Ibunda Seti (Omm Sety). Kisah Dorothy Eadi bahkan telah dibukukan dan difilmkan sebagai fenomena reinkarnasi.

Banyak misteri-misteri tentang Mesir Kuno yang dipecahkan Dorothy Eady. Dia mahir membaca dan menulis huruf Hiroglif Mesir Kuno. Dia juga mampu mengetahui di mana letak makam Seti yang sebelumnya tidak diketahui.

Baca Juga: Luna Maya Jadi Sundel Bolong! Ini Link Download dan Nonton Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon

Banyak teka-teki yang bisa dia pecahkan. Semua misteri tentang Mesin Kuno terungkap, membantu ilmuwan zaman sekarang untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya yang terjadi di masa lampau.

Tahun 1973, Dorothy Eady membuat surat wasiat tentang kematianya. Saat itu, ia berusia 69 tahun. Surat wasiat itu meminta agar pemerintah dan pegawai situs purbakala, bersedia memakamkan jazadnya di dekat Kompleks Situs Kuil Firaun Seti, Kuil Osiris dan Kuil Abydos yang ia klaim sebagai kematian yang keduanya.

Lalu, usia 77 tahun tepatnya pada tahun 1981, Dorothy Eady meninggal dunia. Jenazanya dimakamkan di belakan Situs Kuil Firaun Seti I di Abydos. Pemerintah setempat menganugerahkan penghargaan sebagai pakar hali Mesir Kuno zaman dinasti 19 Firaun Seti.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x