KUNINGAN, (KC Online).-
Siswa dan guru MTs di Kabupaten Kuningan diingatkan untuk tetap semangat dalam menghadapi berbagai permasalahan sekarang ini. Begitu pula dalam melaksanakan pola hidup sehat di masa pendemi Covid-19, harus tetap istiqomah demi keselamatan bersama.
“Setahun sudah para siswa MTs di Kabupaten Kuningan tidak saling jumpa dalam kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Meski hasilnya tidak optimal dibanding belajar secara tatap muka, KBM tetap berjalan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) menggunakan sistem daring (online).Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh warga sekolah untuk tetap semangat dalam menghadapi berbagai permasalahan sekarang ini. Tidak kalah penting, kami mengajak pada seluruh warga sekolah agar tetap istiqomah dalam melaksanakan pola hidup sehat demi keselamatan bersama,” kata Ketua Kelompok Kerja MTs (KKMTs) Kabupaten Kuningan, H Dadang Haerudin, Selasa (20/4/2021).
Ia mengungkapkan, meski belum bisa melakukan KBM secara tatap muka, mengingat status pandemi Covid-19 belum berakhir, namun seluruh MTs di Kabupaten Kuningan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara optimal. Di antaranya dengan menyediakan kelengkapan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga pengajar dan siswa, apabila suatu saat diberlakukan pembelajaran tatap muka. Kemudian menyediakan handsanitizer, mewajibkan penggunaan masker, face shield dan tempat cuci tangan harus tersedia di sejumlah titik sesuai kebutuhan.
“Selama masa pandemi berlangsung, kita tetap harus menjaga jarak termasuk menghindari kerumunan dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir. Mudah-mudahan dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia, dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sehingga kita kembali memasuki new normal atau melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam keadaan sehat dan selalu memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.
Kepala MTs Negeri Sindangsari itu mengemukakan, sebagai aparatur sipil negara (ASN) tidak ada istilah meliburkan diri meski dalam kondisi ini. Hal itu bisa disiasati dengan bekerja dari rumah (work from home) dan bekerja dari kantor (work from office), dengan tetap berbuat yang terbaik bagi kepentingan anak bangsa.
Kemudian melalui pembelajaran online berupaya memotivasi siswa, agar tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas yang disampaikan oleh guru kelas dan guru bidang studi.
“Jangan lupa, sebagai umat beragama, guru dan peserta didik harus selalu berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Agar diberi kesehatan dan keselamatan dari musibah yang tidak dikehendaki,” ucapnya.
Menurutnya, sesuai dengan yang disampaikan dalam sebuah keterangan, segala sesuatu yang terjadi di muka bumi dan menimpa pada diri manusia, itu semua (hakikatnya) adalah kehendak Allah Swt. Oleh karena itu harus bisa mengambil hikmah dari pandemi Covid-19.
“Dibalik yang tersurat, pasti ada yang tersirat di dalamnya. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Jika diibaratkan, tetesan air hujan yang jernih terlahir dari gumpulan awam hitam yang menakutkan. Namun dibalik itu, banyak sesuatu yang didapat dan sangat berharga bagi kehidupan, tanpa terpikirkan sebelumnya,”tuturnya.(Emsul)