Network
KABARCIREBON-Di sebuah ujung desa di wilayah utara Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, terdapat seorang pemuda bernama Amin Halimi. Pria ini memiliki impian besar untuk hidup mandiri dan memberdayakan anak-anak muda di sekitarnya. Tapi keadaan itu tidak memungkinkan pada awalnya.
Orang tuanya telah meninggal dunia, dan satu-satunya harapan yang dimilikinya adalah uang tabungan dan sedikit pinjaman dari keluarga.Namun, dengan tekad dan disiplin yang kuat, Amin memulai usaha dengan uang pas pasan. Ia memulai bisnisnya dengan menjual merchandise dari band legendaris, Slank dengan modal seadanya.
Baru pada tanggal 26 Desember 2004 lalu, Distro Slankers Majalengka akhirnya resmi berdiri di Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka. Dengan semangat pantang menyerah, Amin memasarkan berbagai produk seperti kaos, kemeja, topi, sepatu, aksesoris, dll, semua itu berkaitan dengan identitas dan budaya Slank.
Baca Juga: PDIP Belum Tentukan Sikap Masuk Koalisi atau Oposisi, Hasto: Kebijakan Ada pada Ketua Umum Partai
Kendati dengan modalnya terbatas, Amin tak pernah menyerah.Ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Dengan berbekal semangat dan dedikasi, Distro Slankers Majalengka mulai terkenal di kalangan pecinta musik Slank (slankers), di berbagai pelosok penjuru tanah air.
Tahun 2005 menjadi tonggak penting bagi perjalanan bisnis Amin. Dia memutuskan untuk meminjam modal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program UMKM. Ia pun mengikuti program tersebut dan menjalankan usaha produk UMKM, dipadukan dengan penjualan kaos maupun aksesoris Slank.
"Alhamdulillah karena usaha saya terus maju, saya mendapatkan saran dan masukan untuk meminjam modal usaha ke BRI, alasannya prosesnya cepat dan bunganya terjangkau. Akhirnya, saya pun mendapatkan pinjaman sebesar Rp 2 juta pada tahun 2005,"kata Amin mengawali ceritanya.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Bandar Sabu di Pintu Gerbang Tol Kertajati Majalengka
Hingga akhirnya dengan usaha dan strategi pemasaran yang tepat, bisnisnya pun terus berkembang pesat. Pinjaman ke bank pun terus berjalan hingga tahun 2015. Jumlah pinjaman semakin tinggi, karena modal yang dikeluarkan sangat besar.
