KABARCIREBON - Gempa bumi di Kabupaten Garut, Sabtu, 3 Desember 2022 getarannya dirasakan sejumlah warga Cirebon meski hanya sekitar lima detik.
Pengakuan itu disampaikan salah seorang pengunjung Cirebon Super Block (CSB) Mall, Deasy kepada media. Ia mengaku merasakan adanya getaran sekitar lima detik di mall sekitar pukul 16.50 WIB.
Meski tidak panik, ia berupaya keluar dari mall untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
"Ya, saya langsung keluar," kata Deasy.
Gempa bumi di Kota Cirebon diduga kuat merupakan getaran dari pusat gempa di Kabupaten Garut dengan kekuatan magnitudo 6,4.
Diinformasikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut sore hari ini, mencapai 6,4 magnitudo.
Adapun pusat gempat berada di kedalaman 118 kilometer, tepatnya di 7,51 Lintang Selatan dan 107,52 Bujur Timur dan beraa di darat. Kurang lebih 53 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut.
Gempa dirasakan pada Skala MMI IV di Kabupaten Garut, skala III Ciamis, skala III Kalapanunggal, skala III Sumur, skala III Tasik, skala II - III Pamoyanan dan skala II - III Panimbang.
Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Sebagai informasi, Skala MMI II berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan skala III berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara itu, Anggota Satpolair Polres Pangandaran, Bripka Roswendi melaporkan situasi Pantai Pangandaran setelah terjadinya gempat di Garut dalam kondisi aman.
Ia bahkan memperlihatkan suasana pantai yang tidak ubahnya seperti biasa. "Untuk sementara Pantai Pangandaran aman dan kondusif," kata Bripka Roswendi saat barada di Pantai Pangandaran Timur.***