KABARCIREBON - Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono, menggaungkan wacana mobil listrik untuk angkutan penumpang di Kota Cirebon. Menurutnya, dengan menggunakan mobil angkutan listrik, maka penghematan besar-besaran bisa dilakukan.
"Mobil listrik itu dalam satu hari bisa 30 rid, cuma butuh charger baterainya sebesar Rp 97 ribu, bandingkan dengan penggunaan Pertalite yang butuh 30 liter seharga Rp 300 ribu, sehingga di sini ada penghematan Rp 210 ribu," ujarnya.
Selain itu, tambah Karsono, mobil listrik tidak perlu ganti oli, dan hanya membutuhkan transimisinya saja.
"Dari sini ada penghematan, kita bisa melakukan cicilan kendaraan listrik ini. Maka hal ini tergantung Pemdanya, mau mendorong tidak kepada bank yang mau memberikan fasilitasi kreditnya," kata Karsono.
Menurutnya, pihaknya juga akan meminta DPRD Kota Cirebon untuk bank seperti BJB atau BRI untuk memfasilitasi kredit usaha rakyat (KUR) berupa kredit mobil listrik tersebut.
"Kami sendiri sudah melakukan kunjungan ke daerah lain untuk melihat sejauh mana efektivitas mobil listrik ini. Kita sudah ke Surabaya yang sudah menerapkan ini. Kita juga sudah kedatangan investor dari China," tuturnya.
Menurut Karsono, dengan menggunakan mobil listrik maka otomatis peremajaan kendaraan pun dilakukan.
"Angkot di Kota Cirebon itu sudah overload semua, usianya sudah tua-tua. Dari 400 an angkot, 54 persen di antaranya usianya sudah di atas 25 tahun, angkot yang ada di bawah usia 10 tahun tinggal 3 persen. Jadi ya usianya memang sudah tua-tua," katanya.
Ia menambahkan, saat ini saja para pejabat di instansi pemerintahan didorong untuk menggunakan mobil listrik, sehingga wacana angkutan penumpang beralih menjadi mobil listrik pun sangat memungkinkan.
"Angkot juga ga ketinggalan. Kita bisa kerjasama dengan PLN. Untuk mulai, kita harus ada dukungan dari Pemda karena Kesulitan kita itu dari pembiayaan mobil listriknya," ujarnya.(Fanny)