Demi Penglaris Usaha, Makam Keramat di Majalengka Dirusak Emak-emak Hingga Rata

20 Januari 2023, 00:59 WIB
Agus Basahi juru kunci Makam Keramat Eyang Dalem Lumaja di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka tengah mengamati kerusakan makam tersebut. /Jejep Falahul Alam/

KABARCIREBON-Kasus perusakan makam keramat di Desa Maja Selatan Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka akhirnya menemukan titik terang. Aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku dan saat ini sudah diamankan. Latar belakang perusakan sendiri karena pelaku mendapatkan bisikan gaib saat melakukan ziarah di makam tersebut.

"Pelaku sudah kami amankan, tapi setelah kami tangkap diselesaikan dengan cara kekeluargaan,"kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.

Alasan Kapolres tidak dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut, sebab pelaku dan pihak yang dirugikan menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Baca Juga: Warga Majalengka Tenggelam di Sungai dan Belum Ditemukan, Diduga Jatuh Terpeleset

Mengenai alasan perusakan sendiri karena pelaku saat semedi itu mendapatkan bisikn gaib agar mengambil tanah kuburan tersebut. Informasi itu diperoleh ketika petugas mempertanyakan motif dari perusakan makam keramat tersebut terhadap pelaku yang merupakan wanita paruh baya berusia 49 tahun berinisial "JJ".

"Selain mendapatkan wangsit dari bisikan gaib, pengambilan tanah di makam tersebut untuk penglaris usaha, karena dagangnya belakangan ini tengah sepi,"ucap Edwin.  

"Tapi hasil kesepakatan bersama, proses hukum pelaku dihentikan, karena kedua belah pihak memilih jalur kekeluargaan. Kebetulan pelaku merupakan warga setempat," tambahnya. 

Hal itu pun dibenarkan pegiat Sejarah Majalengka, Nana Rohmana yang mengaku secara langsung menyaksikan pernyataan pelaku perusakan yang sudah meminta maaf. Selain dirinya hadir pula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

Baca Juga: IKWI Majalengka Resmi Terbentuk, Siap Gulirkan Program Kerja dan Bangun Keluarga Harmonis

"Betul kemarin pelaku sudah ditangkap dan diselesaikan secara kekeluargaan. Saya sendiri langsung mengawasi penyelesaian tersebut bersama Disparbud dan TACB," kata Ketua Grup Majalengka Baheula itu.

Mengenai perbaikan makam keramat milik Mbah Dalem Lumaju Agung itu, hal itu tersebut juga sudah dilakukan. Perbaikan diawasi tim ahli.

"Sudah diperbaiki bersama tukang diawasi tim ahli seperti TACB dan saya langsung mengawasi, kenapa diawasi karena harus sesuai bentuk semula,"tutupnya.

Sebelumnya kasus perusakan makam keramat terjadi pada Minggu (15/1/2023). Waktu itu, Penunggu Makam bernama Agus Basari mengetahui pertama kali peristiwa tersebut. Saat hendak membersihkan makam tersebut Peristiwa seperti itu membuat dirinya langsung melaporkan ke warga sekitar.

Baca Juga: Rumah Adat Panjalin di Majalengka, Jadi Saksi Bisu Penyebaran Islam & Perang Ki Bagus Rangin Melawan Belanda

Agus menambahkan, bahwa makam tersebut merupakan sosok Mbah Dalem Lumaju yang pada masanya kerap menyebarkan agama Islam di wilayah Maja.Setiap tahunnya, kawasan makam tersebut menjadi destinasi wisata religi, khususnya setelah lebaran atau syawalan.

"Ini makam Mbah Dalem Lumaju yang menyebarkan agama islam di Maja, wakilnya ada lagi Mbah Dalem Cucuk, makam ini menjadi tujuan wisata religi setiap tahunnya, khususnya setelah abis lebaran atau syawalan.Mbah Dalem Lumaju sendiri keturunan Talaga Manggung, kalau gurunya di Blok Selasa, yaitu Syekh Dalem Sukahurang,"tutupnya.***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler