Majalengka Banjir, Perabot Rumah Tangga Warga Ligung Mengambang

23 Januari 2023, 21:27 WIB
Sejumlah bocah saat berendam di lokasi banjir Ligung, Majalengka.* /Tati Purwati/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Majalengka membuat puluhan rumah warga di Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung terendam banjir hingga setinggi sekitar 50 cm.

Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut, hanya saja warga tidak sempat menyelamatkan barangnya. Akibatnya, perabot rumah tangga terendam banjir dan mengambang.

Menurut keterangan sejumlah warga seperti disampaikan Carini, Sukinih dan Wiwin, musibah banjir yang menimpanya terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah mereka sejak siang hingga malam hari.

Baca Juga: Nama Sekda Kembali Dicatut, Kepala SMPN 1 Jalaksana: Rp4 Juta Nyaris Melayang

Banjir mulai masuk ke wilayah pemukiman sekitar pukul 23.00 WIB akibat luapan air Sungai Cikamanggi yang tak mampu menampung kiriman air serta air dari pemukiman warga.

“Sore air masih di pekarangan, malamnya air mulai masuk rumah hingga ketinggian 50 cm, sulit dibendung agar tidak masuk ke dalam. Air masuk dari lubang pintu, hanya kerena terus menerus akhirnya tinggi juga air di dalam rumah,” kata Carini.

Sukinih mengatakan, banjir kerap melanda wilayahnya apabila hujan deras terus mengguyur. Atau jika di wilayah hulu terjadi hujan dengan instensitas tinggi yang mengakibatkan Sungai Cikamangi meluap dan luapaan sungai akhirnya membanjiri pemukiman.

Baca Juga: Terduga Teroris di Sleman Ternyata Driver Ojek Online, Densus Temukan Bom Rakitan

“Katanya sungainya dangkal, dan sempit jadi banjir,” ungkap Sukinih.

Sejumlah anak justru memanfaatkan air banjir untuk bermain dan berenang di jalan atau halaman rumah, mereka nampak menikmati adanya banjir tersebut.

Sedangkan orang tua mereka sibuk membersihkan dan membuang air dari dalam rumah ke luar.

Baca Juga: Ulang Tahun, Megawati Berusia 76 Tahun, Ini Harapan Puan Maharani

Sementara itu Camat Ligung Ida Heryani mengungkapkan, banjir tersebut biasa terjadi ketika hujan di wilayah Selatan terjadi karena pembuangan airnya ke Sungai Cikamangi.

Sedangkan kondisi sungai belum seluruhnya dilakukan normalisasi dan disender.

“Yang kebanjiran itu pemukiman yang berada di sepanjang alir sungai yang posisi rumahnya berada lebih rendah dibanding pemukiman lain.” ungkap Ida.

Baca Juga: PAN Kabupaten Cirebon Beri Dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024

Menurutnya, pemerintah sebetulnya telah berupaya mengatasi banjir di wiayah tersebut dengan membuat senderan yang posisinya lebih tinggi.

Agar air tidak meluap serta melakukan normalisasi pengendapan lumpur dan sampah sungai, namun itu baru dilakukan sepanjang kurang lebih 600 m, sisanya sekitar 150 meter belum.

Sisanya diharapkan bisa dilakukan secepatnya agar musim penghujan mendatang masyarakat sudah aman dari banjir.

Baca Juga: Hari Ini, Megawati Genap Berusia 76 Tahun, Maaf Tidak Ada Open House

“Banjir sekarang mulai berkurang, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena sebagian sudah diatasi dengan dibuat senderan dan normalisasi sungai.” ungkap Ida.

Makanya menurut Ida, banjir yang terjadi kali ini pada pukul 09.00 WIB air sudah mulai surut, sedangkan tahun-tahun sebelumnya banjir bisa cukup lama.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Tags

Terkini

Terpopuler