Maraknya Isu Penculikan Anak, Any: Semua Pihak Tidak Boleh Menganggap Sepele

30 Januari 2023, 18:55 WIB
Kabid PPA DPPKBP3A Kuningan, Any Saptarini. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON – Akhir-akhir ini marak isu penculikan anak. Bahkan di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan nyaris saja terjadi. Tetapi si anaknya berhasil melarikan diri dengan selamat.

Kondisi demikian harus disikapi secara serius, arif dan bijaksana khususnya oleh para orangtua, sekolah dan aparat pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan melalui berbagai langkah strategis.

“Semua pihak tidak boleh menganggap sepele,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Any Saptarini, Senin 30 Januari 2023.

Baca Juga: Upaya Aksi Penculikan Siswa SDN 3 Cipedes, Camat: Pelaku Melarikan Diri ke Arah Ciniru

Menurutnya, ada baiknya setiap orangtua mewaspadai segala bentuk kemungkinan yang bisa menimpa anaknya.

Karena pemerintah dan lembaga-lembaga di luar keluarga sipatnya hanya menjadi pihak luar yang mendukung upaya perlindungan terhadap anak.

Tugas utama menjaga dan melindungi seluruh buah hati berada di tangan ayah berserta ibunya. Karena pendidikan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga.

Baca Juga: Waspadai Isu Penculikan Anak, Sekretaris Disdikbud: Jangan Panik dan Tidak Terprovokasi

Orangtualah yang bisa memberikan bekal kekuatan mental, wejangan atau nasehat sekaligus teladan kepada anaknya mengenai bagaimana mengatasi masalah secara bijaksana.

Contoh penting. Mengajari anak sejak kecil untuk menyadari, mana bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain kecuali ibunya.

Serta mengajarkan pula mengenai siapa saja yang boleh membawa, menggendong atau menggandengnya.

Baca Juga: Isu Penculikan Anak Marak di Kuningan, Ini yang Disarankan Kapolres

“Orangtua harus mengajarkan kepada anaknya untuk menentukan sesuatu menjadi masalah atau bukan. Serta bagaimana mengatasinya,” ucapnya.

Sementara itu, hak pertama anak adalah bermain sehingga tidak mungkin orangtua melarangnya. Tapi agar bisa aman, maka sudah seharusnya setiap anak dibekali pendidikan perlindungan diri.

Selain orangtua , anak di bawah umur pun tetap menjadi pengawasan para orang dewasa di sekelilingnya.

Baca Juga: Siswa SDN 3 Cipedes Nyaris Diculik, Kades: Diduga Pelakunya Warga Luar Desa

Disinggung langkah nyata yang dilakukan DPPKBP3A, Any menyebutkan, dalam upaya perlindungan anak, pihaknya banyak melakukan sosialisasi sampai ke desa-desa.

Serta melakukan langkah kuratif penanganan dan bekerjasama dengan instansi berwenang.

Langkah tersebut melalui kegiatan sosialisasi yang tidak hanya mendatangi ke satu titik lokasi saja.

Baca Juga: Jurus Penipuan Bisnis Katering Bisa Mengumpulkan Rp3,1 Miliar, Kapolres: Korbannya Warga yang Dikenal

Tapi ada juga yang memanfaatkan gruf whatsapps forum-forum yang berada di bawah naungan dinas, penyebaran leaflet dan ada informasi yang dishare, ajakan keterlibatan pelaksanaan korban.

Sebelumnya, di Desa Cipedes diduga terjadi upaya aksi penculikan yang dilakukan oleh lelaki paruh baya dengan menggunakan sepeda motor tapi untungnya berhasil melarikan diri.

Modusnya, memberikan uang Rp10.000 dan setelah mau, langsung diajak kabur. (Iyan Irwandi/KC) ***

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler