Update Kebakaran Pabrik Busa Arjawinangun, Api Belum Padam, Banyak Drum Berisi Cairan Kimia

28 Februari 2023, 14:36 WIB
Kebakaran Pabrik Kasur Arjawinangun milik PT Aiyi Indonesia Internasional sejak Senin 27 Februari 2023 malam hingga Selasa 28 Febuari 2023 siang belum bisa dipadamkan secara total. Bahkan, api baru muncul dari lokasi berbeda. /Kabar Cirebon/Foto Arif Yolando/

KABARCIREBON - Kebakaran yang terjadi di pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional, di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, sejak Senin, 27 Februari 2023 malam hingga Selasa 28 Februari 2023 siang belum dapat dipadamkan.

Bahkan, di Selasa pagi gudang bahan bakar kembali meledak dan api membesar. Sejumlah petugas dari dinas kebakaran setempat masih berusaha keras untuk memadamkan kobaran api.

Sejumlah unit mobil pemadam juga masih terlihat hilir mudik di sekitar lokasi kejadian. Proses pemadaman yang terus dilakukan sejak Senin malam, kembali terhambat.

Baca Juga: PEMILU MAJALENGKA : Panwaslu Kecamatan Jatiwangi Temukan Puluhan Stiker Palsu Coklit yang Ditempel Pantarlih

Para petugas pemadam kebakaran menarik diri karena api semakin besar sehingga membahayakan.

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sayidi mengatakan, kebakaran yang melanda pabrik kasur itu mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB.

Hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab dari kebakaran tersebut.

Baca Juga: Ekoriparian Tjimanoek Lama Binaan Polytama Disambangi Tim Tour Sepeda KLHK RI

"Kejadian sekitar jam 20.00 WIB. Yang terbakar pabrik busa," ujar Kapolsek saat ditemui di sekitar lokasi.

Pantauan di lapangan, pada Senin malam suara ledakan bahkan terdengar hingga beberapa kali. Setiap terdengar suara ledakan, kobaran api terlihat semakin membesar.

Menurut Sayidi, di dalam pabrik tersebut terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Salah satunya beberapa drum yang menyimpan cairan mudah terbakar.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Bupati Minta DMI Tegas Jika Ada Masjid Dijadikan Alat Politik Praktis

"Banyak sekali suara dentuman. Karena memang di dalam (pabrik) terdapat bahan kimia yang mudah terbakar," jelas Sayidi.

Sementara itu, di sekitar lokasi terlihat sejumlah warga dan pengendara berkerumun untuk menyaksikan kebakaran yang melanda.(Arif Yolando/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler