Aksi Berani Petugas PLN Duduk di Kabel Menara SUTT Arjawinangun Setinggi 40 Meter Usai Kebakaran Pabrik Busa

5 Maret 2023, 14:49 WIB
Aksi berani petugas PLN Cirebon perbaiki menara SUTT setinggi 40 meter di Arjawinangun usai kebakaran pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional. /Kolase Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Kebakaran hebat pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional di pinggir jalur pantura Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon membuat kabel saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang membentang setinggi 40 meter terputus akibat terbakar.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengutus pasukan elite untuk mengecek dan melakukan perbaikan lisrik di menara SUTT setinggi 40 meter. Mereka adalah vendor atau pihak ketiga yang menjadi mitra PLN.

Aksi mereka patut diacungi jempot. Betapa tidak, mereka dengan santainya menaiki puncak tiang menara tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Arjawinangun dan duduk di atas kabel. Padahal ketinggiannya mencapai 40 meter.

Baca Juga: Kena PHK, Ini Hak Karyawan dari Perusahaan, Besarnya dan Cara Klaim Uang JKP BPJS Ketenagakerjaan

Pemandangan langka itu terlihat ketika pasukan elite PLN ini sedang memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat terbakar.

Sebab, posisi tiang menara SUTT persis berada di samping pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional. Sekitar 5-7 meter.

Mereka ditugaskan berhari-hari berada di sana hingga kondisi normal. Seperti diketahui, pabrik busa seluas dua hektare milik PT Aiyi Indonesia Internasional itu ludes dilumat api, Senin, 27 Februari 2023 pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Alumni Himpunan Mahasiswa Majalengka Minta Pemkab Peka Terhadap Aspirasi Rakyat

Api membumbung tinggi membakar dan memutuskan kabel listrik menara SUTT. Api baru bisa dipadamkan 20 jam kemudian.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon Minggu, 5 Maret 2023, kabel yang membentang dari menara SUTT ke menara lainnya terputus.

Ada sejumlah kabel yang putus menjuntai ke tanah. Namun, PLN telah melakukan antisipasi sehingga tidak terjadi pemadaman lampu.

Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Pindang Gombyang Cirebon, Lokasi Pinggir Laut, Ada Spot Mancing

Arus listrik yang didistribusikan lewat jaringan SUTT Arjawinangun itu dialihkan melalui gardu induk yang lain.

Sedangkan aliran listrik dari kabel SUTT yang terputus dimatikan sehingga tidak mengandung setrum.

Salah satu pasukan elite PLN itu bernama Muhtio dari Salatiga, Semarang, Jawa Tengah.

Ia bersama teman-temannya mendapat tugas khusus dari PLN untuk memperbaiki jaringan listrik SUTT di Kebonturi, Arjawinangun, Cirebon yang terputus akibat terbakar.

Baca Juga: INFO LOKER MAJALENGKA: PT Kaldu Sari Nabati Majalengka Buka Lowongan Kerja. Ini Kualifikasi yang Dibutuhkan!

Tinggi tiang menara SUTT diperkirakan setinggi 30 sampai 40 meter. Dengan menggunakan topi pelindung dan tas ransel berisi peralatan listrik, dengan cepat mereka naik ke puncang tiang menara.

Tak hanya itu, bahkan di antara mereka duduk di atas kabel yang membentang. Tentu, apa yang mereka lakukan sangat berisiko bagi keselamatannya.

"Sudah biasa, dan kami sudah memperhitungkannya. Kami biasa disebut man line. Tugas kami adalah memperbaiki jaringan listrik yang berada di atas," kata Muhtio yang ditemui Kabar Cirebon di lokasi, Jumat, 3 Maret 2023.

Baca Juga: Nyali Tingkat Tinggi Pasukan Elite PLN Duduk di Atas Kabel Menara SUTT Arjawinangun Untuk Lakukan Perbaikan

Muhtio menegaskan bahwa aliran listrik di menara SUTT yang ia perbaiki dalam kondisi tanpa setrum.

Karena sudah dimatikan dari gardu induk. Ia dan teman-temannya berupaya memperbaiki jaringan listrik yang terputus itu paling cepat dua minggu.

"Paling cepat dua minggu, kalau sering hujan bisa mundur bisa tiga minggu," katanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar H Pepep Wujudkan Perbaikan Jalan Rusak Majalengka-Cikijing.Tahun 2023 Langsung Diperbaiki!

Menara listrik yang terbakar di samping pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional adalah menara SUTT (saluran udara tegangan tinggi) bukan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi).

Perbedaannya, tegangan listrik untuk SUTT berkisar 70 kilovolt hingga 150 kilovolt. Sedangkan tegangan listrik SUTET di atas 150 kilovolt hingga 500 kilovolt. Sedangkan tegangan listrik menara SUTT Kebonturi, Arjawinangun adalah 150 kilovolt.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, kabel listrik menara SUTT setinggi sekitar 30-50 meter itu terbakar karena memang posisi kabel berada persis di atas kobaran api.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Nasi Jamblang Cirebon, Lokasi, Dibungkus Daun Jati, Menu Lengkap Harga Murah Bikin Kenyang

Kabel menara SUTET ini menghubungi jalur distribusi listrik Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Api yang membakar gudang pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional berhasil dipadamkan 20 jam kemudian.

Kondisi itu dikarenakan, banyak cairan kimia yang terbakar. Sehingga, ketika disemprot air, api justru membesar. Solusinya, petugas memadamkan api itu dengan air busa atau foam.

Baca Juga: Ketua Pengadilan Agama Kuningan Diwisuda Purna bakti

Setelah itu dilakukan pendinginan. Sebab, meski di atas sudah tidak ada api, namun bara di bawah masih menyala. Sehingga, butuh pendidingan agar api benar-benar padam secara total.***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler