Teater Sado Kuningan Kembali Cetak Sejarah, Sukses Gelar Workshop Keliling ke 77 Sekolah

19 Maret 2023, 17:13 WIB
Potret bersama trainer dan peserta di salah satu SMP di Kuningan /Kabar Cirebon/Sumber foto: Tedi Iskandar/Teater Sado/

KABARCIREBON - Teater Sado Kuningan kembali mencetak sejarah. Komunitas teater yang didirikan Aan Sugianto Mas itu sukses menggelar workshop teater kepada 12.448 siswa dari 77 sekolah sasaran (SMP, MTs, SMA, SMK, MA). Sebuah data jumlah siswa dan sekolah yang fantastis.

Sekadar penawar lupa, catatan bersejarah sebelumnya dibukukan Teater Sado pada 2017. Waktu itu, kelompok teater yang bersaung di Jalan Otista Sawahwaru Kuningan itu membukukan 34 kali pentas dengan penonton yang selalu membeludak setiap pentasnya.

Lakon yang dipentaskan saat itu adalah produksi latihan ketujuh, “BAROK (Tidak Bodoh, Tapi Tidak Tahu, Sebab Tidak Pernah)”. Lakon karya/sutradara Aan Sugianto Mas itu dipentaskan pada 19 Maret sampai 9 April 2017 di GK Raksawacana Kuningan.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Alumnus Husnul Khotimah Kuningan Angkatan 6 Gelar Love Language, Ini Tujuannya

Catatan sejarah untuk workshop teater keliling ini selain jumlah peserta dan sekolahnya yang fantastis, juga lamanya hari kegiatan. Terhitung ada 35 hari kegiatan, dari 6 Februari sampai 18 Maret 2023.

Selama 35 hari itu, Tim Workshop Teater Sado yang berkekuatan 47 personel, sebagian besar mahasiswa, menyambangi sekolah-sekolah sasaran.

Mereka, bersama guru Bahasa Indonesia dan Seni Budaya di sekolah setempat, memberikan informasi dan edukasi ihwal seni teater, serta praktik langsung akting dan tata rias karakter.

Baca Juga: Program Indonesia Pintar Kemendikbud 2023, Begini Cara Pendaftarannya, dan Bisa Langsung Cair Rp1 Juta

Koordinator lapangan workshop, Tedi Iskandar, mengungkapkan bahwa untuk memfasilitasi workshop teater di sekolah-sekolah ini pihaknya menerjunkan trainer-trainer muda yang telah digembleng dalam training of trainer (ToT) pada bulan Desember tahun lalu.

“Mereka adalah anggota Teater Sado yang berlatar akademis. Ada dosen, guru, dan yang paling banyak mahasiswa,” kata Tedi penuh bahagia.

Workshop teater di sekolah-sekolah ini merupakan salah satu implementasi dari tema kerja yang diusung Teater Sado pada tahun 2023 yaitu “Latihan Teater Bersama Teater Latihan: Kerja Bersama Ciptakan Karya”.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Polres Indramayu Menyita Ratusan Botol Minuman Keras dari Pedagang Berkedok Warung Sembako

Teater latihan adalah konsep kerja, daya hidup, dan karakter khas Teater Sado yang ditanam dan ditumbuhkembangkan Aan Sugianto Mas (almarhum) sejak mendirikan teater ini pada 1997.

Menurut Ketua Komunitas Teater Sado Kuningan, Edi Supardi, M.Pd., kegiatan workshop teater keliling ke sekolah-sekolah itu merupakan peristiwa pertama di Kabupaten Kuningan.

“Belum pernah ada workshop teater keliling di Kuningan dengan jumlah sekolah sebanyak itu. Ditambah lagi animo dan antusiasme ribuan peserta yang sangat menggembirakan,” ujarnya bangga.

Baca Juga: Puluhan Murid TK dan SD Cirebon Ikuti Lomba Mewarnai dan Menggambar di Lilo Sektza, Ini Pemenang dan Hadiahnya

Di setiap sekolah yang disambangi, antusiasme siswa dan guru tampak luar biasa. Mereka sangat bersemangat mengikuti setiap materi yang disajikan oleh para trainer muda, duta-duta Teater Sado.

Banyak siswa mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru. Bahkan, di setiap akhir sesi workshop, mereka bersama-sama memekikkan yel-yel Teater Sado dengan gempita: “Érék érék, moal moal”.

Rasa senang dan bahagia juga ditunjukkan oleh Arief Muhammad Firmansyah, M.Pd., guru SMPN 2 Jalaksana.

Baca Juga: Astra Daihatsu Resmi Meluncurkan All New Ayla: Siap Mengaspal di Jalanan Cirebon

“Workshop oleh Teater Sado ini sangat bermanfaat. Penyampaian materinya juga ringan sehingga mudah dicerna oleh siswa. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa diagendakan setiap tahun, ” ungkap Arief.

Workshop teater ini merupakan kegiatan pembuka dari trilogi kegiatan Sado pada 2023. Kegiatan kedua yang merupakan kegiatan utama adalah pertunjukan teater produksi latihan kedelapan dan pameran karya guru pada bulan Agustus.

Sementara itu, kegiatan ketiga yang merupakan kegiatan lanjutan adalah festival teater pelajar tingkat nasional pada bulan Oktober.

Baca Juga: 2 Atlet Juara  Porprov dan 2 Juara Peparda Kuningan akan Menerima Bonus secara Simbolis

Oleh sebab itu, Ketua Yayasan Sado Aan Sugianto Mas, Bias Lintang Dialog, S.H., M.Kn. mewanti-wanti semua manusia Sado untuk selalu kompak dan bersemangat. “Ini baru Cigowong, belum sampai puncak,” ujarnya beranalogi. Cigowong adalah lokasi pos pertama pendakian Gunung Ciremai jalur Palutungan.

Bias menambahkan bahwa setelah workshop selesai, kegiatan berikutnya yang menuntut komitmen seluruh manusia Sado untuk berpegang pada prinsip “érék érék, moal moal” adalah berlatih serius untuk mempersiapkan produksi latihan kedelapan. Sebuah lakon berjudul “Kalayudha” karya D. Ipung Kusmawi.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler