KABARCIREBON- Bupati Majalengka H Karna Sobahi kembali menggelar mutasi besar-besaran bagi aparatur sipil negara (ASN) di pengujung masa jabatannya. Sebanyak 129 pejabat dari eselon II, III, dan IV mendapatkan rotasi pada Jumat, 5 Mei 2023 di Gedung Yudha Abdi Negara Pemkab Majalengka.
Mutasi kali ini tidak hanya berfokus pada penggantian pejabat yang telah purnabakti, namun juga memberikan kesempatan bagi para pejabat untuk menduduki jabatan strategis. Banyak pejabat baru yang dipromosikan untuk mengisi jabatan tersebut.
Pada mutasi ini, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) H Irfan Nur Alam, dipindahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sementara itu, Aeron Randi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, akan mengisi jabatan kosong kepala Bapenda.
Baca Juga: Keluarga Bahagia, Kunci Produktivitas Kerja yang Berkualitas
Jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kemudian ditempati H Iding Solehudin, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Sedangkan jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kini mengalami kekosongan.
Pejabat lain yang mendapatkan promosi dalam mutasi ini adalah H Sidharta, yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli bupati Majalengka. Ia kini dipercaya untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahaan.
Mutasi ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian pemberhentian dan pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan tinggi pratama, jabatan administrator, dan jabatan pengawas di lingkungan Pemkab Majalengka.
Baca Juga: Satreskrim Polres Cirebon Kota Ungkap Pelaku Pembuang Janin
Rotasi jabatan ini juga untuk meningkatkan kinerja birokrasi di wilayah Majalengka, serta memberikan kesempatan yang adil bagi para pegawai untuk berkembang dan memajukan karirnya di masa depan.
Tampak sebelum mutasi digelar suasana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka terlihat sangat ramai dan penuh antusiasme dan pesimistis. Para pejabat yang terkena mutasi terlihat sibuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum berpindah ke tempat tugas baru, dengan raut wajah penuh kegelisahaan.
Namun, ada juga yang terlihat sumringah dan bersemangat karena dapat mengejar karir dan menduduki jabatan ‘empuk’ di tempat tugasnya yang baru.
Meskipun terdapat perasaan kehilangan dan kebahagian di kalangan para pejabat yang terkena mutasi, tapi suasana di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka tetap kondusif dan profesional dalam menyikapi situasi ini. Tidak ada aksi penolakan atau unjuk rasa menolak keputusan bupati tersebut.
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, menegaskan, mutasi atau rotasi jabatan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan sinergi antar instansi dan memperkuat kinerja birokrasi di wilayahnya.
Orang nomor satu di Majalengka ini berharap, mutasi ini dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik.
"Mutasi dilakukan dengan transparan dan obyektif. Para pejabat yang dipindahkan atau dipromosikan telah melalui penilaian kinerja yang ketat dan evaluasi kompetensi yang memadai," ujar Karna dalam sambutannya.
Melalui mutasi ini, lanjut dia, diharapkan para pejabat yang baru dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas barunya, serta dapat bekerja sama dengan para kolega di instansi lain untuk mencapai tujuan yang sama.
Di sisi lain, para pejabat yang meninggalkan jabatannya juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan transfer ilmu yang dibutuhkan kepada pejabat baru yang akan menggantikannya.
"Saya harapkan mutasi ini momentum bagi para pegawai di lingkungan Pemkab Majalengka untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan semangat untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, diharapkan para pegawai dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas bagi masyarakat Majalengka," harap Karna.***