KABARCIREBON - Meriah dan khidmat. Dua kata itu tepat menggambarkan suasana gelaran Pesona Purnawiyata SMPN 3 Cirebon tahun pelajaran 2022/2023 di Convention Hall Zamrud pada Selasa, 23 Mei 2023.
Meriah karena gelaran Pesona Purnawiyata itu menyajikan pergelaran tari yang mewah. Sebuah koreografi apik dalam konfigurasi gerak dinamis nan ritmis, berpadu inti ragam tari dari khasanah budaya Nusantara.
Pergelaran tari kreasi ikonik Spenta bertajuk "Kibar Asa Demi Cita" itu mengusung semangat pijar bernyala. Menatap asa yang bergelora untuk cita-cita yang didamba.
Baca Juga: Kapan Harga Tiket Indonesia vs Argentina pada Ajang FIFA Matchday Juni 2023 Dirilis, Ini Bocorannya
Pergelaran tari buah racikan apik master tari Spenta, Heni Dwi Setyawati, itu mendapat apresiasi luar biasa dari seluruh siswa purnawiyata kelas 9, orang tua siswa, dan tetamu undangan penting: Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan para kepala SMP negeri se-Kota Cirebon.
Setelah gelaran tari yang memukau, memanjakan mata dan rasa, sajian berikutnya yang menggetarkan hati adalah prosesi Salam Bakti Almamater.
Dalam prosesi ini, siswa dan guru bergantian mengungkapkan pengalaman belajar dan pembelajaran, ungkapan terima kasih dan permohonan maaf, serta harapan dan doa untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan.
Baca Juga: 420 Petani Tembakau Karanganyar Kuningan Diharapkan Tingkatkan Usaha Pertanian Tembakau
Saat sungkem dan pengalungan medali, tersaji adegan kemesraan guru dan siswa yang mengharukan. Pengalaman belajar dan pembelajaran di kelas yang terkadang diliputi suasana ketegangan, mencair dalam eratnya pelukan dan takzimnya salam cium tangan.
Rangkaian acara lainnya yang akan selalu diingat oleh siswa purnawiyata kelas 9, terutama oleh siswa yang memiliki keunggulan dalam bidang akademik, nonakademik, dan organisasi adalah Anugerah Adisiswa Purnawiyata.
Penghargaan bergengsi ala Spenta ini diberikan kepada siswa yang telah menunjukkan karakter yang baik, prestasi tinggi, dan kompetensi mumpuni. Karakteristik siswa yang sesuai dengan visi sekolah, yaitu "berkarakter, berprestasi, dan berkompetensi".
Baca Juga: CATAT, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Perasaan haru dan bahagia terpancar dari wajah dan gestur ayah bunda yang mendampingi putra/putrinya saat menerima anugerah adisiswa purnawiyata ini.
Tentang diksi "purnawiyata" yang dipilih sebagai nama kegiatan akhir tahun pelajaran kelas 9 ini, ketua panitia pelaksana, Ali Tisna Mulyana, menjelaskan bahwa diksi purnawiyata yang bermakna 'tuntasnya rangkaian pembelajaran/pendidikan', sesuai dengan konteks tahapan akhir yang sedang ditempuh siswa saat itu.
"Siswa kelas 9 belum secara resmi dinyatakan lulus. Pengumuman kelulusan baru akan dilaksanakan tanggal 8 Juni. Jadi saat ini, mereka masih berstatus siswa SMPN 3. Makanya kami pilih istilah purnawiyata sebagai bentuk tasyakur atas tuntasnya pembelajaran mereka di Spenta," papar Ali yang juga sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Cirebon, Hj. Ade Rukmini, dalam sepatah kata dan wejangannya mengungkapkan bahwa perjuangan siswa kelas 9 belum selesai. Perjalanan panjang masih akan dihadapi. Oleh sebab itu, ia berharap siswa purnawiyata kelas 9 tetap semangat, punya harapan besar seperti spirit tema yang diusung, yaitu "menatap asa, menapak jalan cita".
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini, S.Sos. Dalam sambutannya, Kadisdik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan SMPN 3 Cirebon yang telah berhasil mengantarkan siswa-siswi SMPN 3 sampai ke akhir masa studi di jenjang SMP.
Kadisdik berharap bahwa guru-guru SMPN 3 Cirebon dapat terus menggali talenta-talenta siswanya agar menjadi pribadi yang unggul dan kompetitif di masa depan.***