KABARCIREBON - Kereta Api Ranggajati (KA 116) merupakan salah satu kereta keberangkatan dari Daerah Operasi 3 Cirebon dengan relasi Cirebon-Jember PP. Kereta ini merupakan salah satu kereta yang mengalami perubahan jadwal mulai 1 Juni 2023.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi menyampaikan, kereta Ranggajati terdiri dari kelas eksekutif dan kelas bisnis, untuk harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.
Pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 , kereta Ranggajati ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 06.45 WIB dari Stasiun Cirebon dan datang di Stasiun Jember Pukul 20.35 WIB.
Baca Juga: Ternyata Minum Ini Berkhasiat Buat Panjang Umur
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon masih memberlakukan tarif khusus untuk KA Ranggajati rute Cirebon-Purwokerto dengan harga tiket kelas eksekuti Rp.85.000,- dan harga tiket kelas bisnis Rp.55.000,- sedangkan untuk rute Cirebon-Yogyakarta dengan harga tiket kelas eksekutif Rp.170.000,- dan harga tiket kelas bisnis Rp.135.000.
Ayep melanjutkan, calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket melalui aplikasi KAI Access atau loket di stasiun maksimal 2 jam sebelum keberangkatan selama tiket masih tersedia.
"KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Juni 2023 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2023," ujar Ayep.
Baca Juga: Pemain Persib Ini Baru Ucap ‘Hatur Nuhun’ udah ‘Wilujeng Sumping’ Lagi
KAI juga mengingatkan para pengendara yang melintasi perlintasan sebidang KA agar berhati-hati dan tertib berlalu lintas sehubungan terdapat beberapa perubahan jadwal KA-KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon.
"Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2023 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat karena banyak dilakukan inovasi, seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan KA-KA baru, dan lainnya. Selain itu, dengan adanya KA-KA baru dan tarif promo yang ditawarkan, diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” tutup Ayep.(Fanny)