KABARCIREBON - Perusahaan lampu merk Band of Lighting (Bandell) yang berada di bawah naungan PT. Sarana Karya Solusindo dan berkantor di Kompleks Sinar Buburan B19-22 Buburan Sidoarjo Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Tidak terima dengan pemberitaan di salah satu media online di Kabupaten Kuningan karena dianggap fitnah.
Hal itu dikarenakan pada pemberitaan dugaan skandal mega proyek prasarana penerangan jalan umum (PJU) yang akan dibangun di Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Penentuan Titik PJU Kuningan Caang Dilakukan oleh Konsultan Perencana melalui Pengadaan Langsung
Ketua Koalisi Rakyat Kuningan Anti Penindasan (Korakap), Dadang Abdullah menyebutkan beberapa hal yang tidak sesuai dan sangat merugikan perusahaan.
“Pernyataan tentang Bandell, itu tidak benar alias fitnah sehingga sengaja saya datang ke Kuningan untuk klarifikasi,” ujar Owner Bandell Lighting, Sugiono Adi kepada beberapa wartawan, di Rumah Makan Cibentang, Kamis 8 Juni 2023.
Menurutnya, ada beberapa poin atau klausul yang membuatnya keberatan sehingga perlu dijelaskan kronologis atau duduk permasalahan yang sebenarnya.
Baca Juga: Diancam Dipolisikan oleh Bupati Kuningan, Dadang Siapkan Barang Bukti Rekaman Percakapan
Supaya dapat diketahui publik secara gamblang tetapi untuk hal-hal lainnya tidak mau mengusik karena merupakan hak wartawan yang menulisnya.
Poin pertama, terkait pertemuan spesial di Bakmi GM Mangga Dua Square-Jakarta Utara.
Pertemuan dengan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan beberapa pejabat di tempat tersebut, memang benar.
Karena dirinya difasilitasi bertemu oleh Alan Suwgiri yang merupakan teman dari temannya, Ibnu Kurniawan. Tetapi foto yang dipampang di media online asal Kuningan, bukanlah dirinya.
Hal itu dilatarbelakangi karena dirinya melihat di sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) tentang PJU yang cukup lumayan besar sehingga tertarik.
Lalu, ia memperkenalkan diri sekaligus mempresentasikan atau menggambarkan tentang PJU dan ternyata, bupati sangat respon.
Bahkan berkeinginan untuk berkunjung ke pabrik lampu merk Bandell di Surabaya guna melihat proses produksi lampu yang berkualitas.
“Harapan Pak Bupati ingin meninjau pabrik tiang dan lampu di Surabaya tapi mungkin karena kesibukan, tidak terealisasi,” ucapnya.
Poin kedua tentang penyedia barang dan jasa yang kalah. Terkesan di berita bahwa Bandell dianggap pihak yang kalah.
Baca Juga: Gadis Disabilitas di Kuningan Dibohongi Mau Membeli Baso tapi Malah Dicabuli oleh Teman Ayahnya
Karena permasalahan komitmen pada pertemuan dengan bupati, padahal tidak ada komitmen apa pun.
Selain itu, bagaimana disebut pihak yang kalah jika lelangnya saja tidak ada karena masuk E-Katalog sehingga pengguna bisa memilih sesuai keinginan.
“Volume dan durasinya saja tidak tahu, bagaimana ngomong komitmen, apalagi di tempat yang sangat ramai.
Itu sangat tidak mungkin dan salah besar sehingga janggal termasuk kita disebut sebagai pihak yang kalah,” tuturnya.
Perlu digarisbawahi, bahwa dirinya bertemu dan kenal dengan orang-orang di Bakmi GM Mangga Dua Square-Jakarta Utara, ketika saat itu saja.
Bahkan ke Kabupaten Kuningan pun baru pertama kali sehingga tidak ada tim perusahaan di kota kuda ini.
Paling pentingnya lagi, pada persoalan urusan pribadi yang ujung-ujungnya konflik of interest, pihaknya tidak mau dibawa-bawa.
Maka dari itu, dirinya menganggap berita yang dipublish salah satu media online di Kuningan adalah fitnah sekaligus merugikan Bandell Lighting.
Padahal dirinya sudah 30 tahun bekerja di ketenagalistrikan, 15 tahun menjadi alumni distributor lampu merk Philip dan hal lainnya sehingga istilahnya sudah makan asam garam.
Poin terakhir adalah mengenai pemenang lelang di DKI Jakarta. Hal itu benar, kemenangan atas pekerjaan pengadaan lampu tersebut karena produk Bandell cukup berkualitas sehingga sangat berkompeten.
Demikian klarifikasi yang disampaikannya dan bagi pihak yang tidak berkenan sekaligus ingin bertemu langsung, dipersilahkan.
Dirinya siap 24 jam untuk meladeninya supaya berita benar dan tidak berujung fitnah. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News