Jejak Wakil Bupati Kuningan Menjadi Ketua KONI, Diikuti Kabid SD yang Melenggang sebagai Ketua PBSI

2 Juli 2023, 06:00 WIB
Pada Muskab PBSI, Kabid SD Disdikbud, Rizal Arif Gunawan (kanan) terpilih secara aklamasi menjadi ketua, Sabtu (1/7/2023) di aula Disdikbud. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Jejak Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda yang mencalonkan sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan periode 2023-2027 dan terpilih secara aklamasi.

Diikuti oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan & Kebudayaan (Disdikbud), Rizal Arif Gunawan.

Hal itu dikarenakan pada pelaksanaan Musyawarah Kabupten Persatuan Bulutangkis Indonesia (Muskab) PBSI) Kabupaten Kuningan periode 2023-2027, Sabtu 1 Juli 2023 di aula kantor Disdikbud Kuningan.

Baca Juga: Para Istri Polisi dan TNI yang Suaminya Telah Meninggal pun Mendapatkan Daging Kurban dari Polres Kuningan

Terpilih pula secara aklamasi sebagai ketua umum akibat tidak ada lawan yang berani bertarung dengan yang bersangkutan.

Hadir pada proses muskab tersebut, pengurus PBSI Provinsi Jawa Barat, H. Aan Suganda.

Jajaran pengurus KONI Kabupaten Kuningan yang meliputi H. Enay Sunaryo, H. Aan Suganda, Jaka Chaerul dan pengurus lainnya.

Baca Juga: Meski Tidak Dibutuhkan Tiap Hari tapi Perizinan di Kuningan sangat Penting karena Etalase Pelayanan

Serta mantan Ketua PBSI sebelumnya, H. Maman Hermansyah dan para pengurus klub bulutangkis.

"Alhamdulillah. Saya mendapatkan amanah sebagai ketua umum PBSI yang baru sehingga diharapkan dukungan dari seluruh komponen untuk memajukan dunia bulutangkis di kota kuda," ujar Ketua PBSI Kuningan Terpilih, Rizal Arif Gunawan.

Menurutnya, prestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) XIV Jabar tahun 2022 lalu, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan sebagaimanamestinya.

Baca Juga: Kenaikan Harga Daging Ayam di Kuningan masih Wajar, Tidak Ada Niatan Pedagang Mogok Jualan

Karena waktu itu, Cabang Olahraga (Cabor) Bulutangkis Kabupaten Kuningan berhasil menyumbangkan 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Medali tersebut dipersembahkan oleh Albani Muhammad Biji, Diva, Marcellino, Rifky, Zaidan dan Kiki pada nomor beregu putra (medali perunggu).

Albani Muhammad Biji di nomor tunggal putra (medali perak) serta Auberta Zerlina, Mega dan Nadelita pada nomor beregu putri (medali perunggu).

Baca Juga: Dari 17 Parpol di Kuningan, Ratusan Bacalegnya Belum Memenuhi Syarat

Sedangkan untuk proprov mendatang, ia menargetkan 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu atas nama Albani Muhammad Biji di nomor tunggal putra, Diva dan Naya di nomor tunggal putri.

Serta ada 1 aset lainnya atas nama Ghaisan Khaidar yang bersekolah di SMPN 1 Garawangi.

Siswa tersebut berada di rangking 1 nasional untuk kelompok anak-anak usia di bawah usia 13 tahun.

Baca Juga: Membantu dokter yang Kebingungan, Alat Sunat Buatan Sertu Agus Kuningan Telah Dijual ke 62 Negara

Dan untuk saat ini yang bersangkutan tengah dipersiapkan mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di nomor tunggal putra mewakili Kabupaten Kuningan.

"Selama kualitas pelatihnya belum memadai dan juga atas pertimbangan target medali yang sudah dicita-citakan, maka pengambilan pelatih dari luar akan menjadi opsi.

Sehingga diharapkan pengurus PBSI yang baru fokus pada pembinaan bibit-bibit atlet berpotensi," tuturnya.

Ketua KONI Kabupaten Kuningan, H.M. Ridho Suganda berharap untuk pengembangan atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi Porprov X Jabar mendatang, PBSI di bawah komando ketua yang baru dapat bersinergi KONI.

Karena dirinya yakin dan percaya, sosok Rizal Arif Gunawan akan mampu membawa dampak lebih positif untuk cabor badminton.

Sedangkan untuk atlet yang akan bertanding di even porprov haruslah benar-benar atlet binaan cabor bulutangkis itu sendiri dan ini berlaku untuk cabor-cabor yang ada di Kabupaten Kuningan.

Sehingga nantinya, minimal dapat dihindari yang namanya jual-beli atlet atau pemain.

Semua cabor harus bangga terhadap atlet asal kota kuda yang memperkuat daerahnya sendiri sehingga berikan kesempatan kepada mereka untuk membuktikan kemampuannya.

Dan apa pun hasilnya, para atlet tersebut akan tetap dianggap sebagai pahlawan olahraganya Kabupaten Kuningan.

Hal itu disebabkan dirinya ingin porprov yang masih kategori ajang kejuaraan amatir kembali ke pretasi.

Jangan sampai merusak semangat atlet lokal karena kalau mau cari uang, maka nanti setelah mencapai level profesional. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler