Ratusan Anggota PBSS Kuningan Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat, Satlat Terjauh Sampai ke Kalimantan Selatan

30 Juli 2023, 20:24 WIB
Pelaksanaan UKT PBSS Kuningan. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Ratusan anggota Perguruan Silat Paguyuban Baroedak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu.

Atau lebih dikenal PBSS Kuningan mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) di GOR Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jalaksana, Minggu 30 Juli 2023.

Di antaranya dari Satuan Latihan (Satlat) SMAN 3 Kuningan, SMKN 1 Kuningan, SMPN 1 Luragung.

Baca Juga: Kuningan Dipercaya Jadi Tuan Rumah Porpemda Jawa Barat, Ini 15 Cabor yang akan Dipertandingkannya

Satlat Ciporang, SMAN 1 Lebakwangi, SMAN 1 Jalaksana, Timbang, SMP Trimulya, MI Kramatmulya, IC Club, MTs Aruhama dan beberapa satlat lainnya.

"Alhamdulillah, kegiatan dapat berjalan dengan lancar karena panitia dan seniornya bisa saling membantu," ucap Ketua Panitia UKT PBSS Kuningan, Taofik Septiyana didampingi Sekretaris, Siska Sutrisliani dan Bendahara, Rina Hardiyanti.

Sedangkan untuk ujian pencarian sabuknya, lanjut Jajaka Kabupaten Kuningan, direncanakan akan digelar tanggal 11-12 Agustus 2023 di Kampus SMKN 1 Kuningan.

Baca Juga: 254 Calon Desa di Kuningan Siap Berdamai dalam Pilkades Serentak

Makan bersama di sela-sela UKT PBSS Kuningan.

Atau SMAN 1 Jalaksana karena harus koordinasi dahulu dengan pihak sekolah supaya segala sesuatunya dapat berjalan lancar seperti ujian fisik.

Materi yang ditekankan pada ujian pencarian sabuk lebih pada pengetahuan sejarah berdirinya PBSS dari sebuah klub olahraga menjadi perguruan silat yang mandiri dan berbadan hukum.

Arti lambang perguruan, pengupasan janji anggota, mampu menyanyikan Mars PBSS, latihan kepemimpinan, kebersamaan dan tanggung jawab.

Baca Juga: Atlet Tinju Putri Perkuat Cabor Kick Boxing Kuningan Berlaga di Seleksi Pra PON Bekasi

Serta ketangguhan mental pesilat yang hampir seluruhnya masih berstatus pelajar dari sejumlah sekolah.

"Semoga dengan agenda rutin UKT yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dapat menumbuhkan sosok-sosok anggota yang bermilitasi tinggi terhadap organiassi, berbudi pekerti dan mampu berprestasi di setiap even pertandingan," tuturnya.

Guru Besar PS Kuningan, Iyan Irwandi mengapresiasi pelaksanaan UKT yang melibatkan ratusan anggota dari sejumlah satlat.

Baca Juga: Anggota PBSS Kuningan Sabet Juara ke-3 O2SN SMK Tingkat Jabar

Foto bersama anggota PBSS Kuningan yang telah mengikuti UKT.

Karena mesti tidak semua satlat mengirimkan anggotanya akibat adanya kendala teknis tapi hal itu menunjukan bahwa keberadaan PBSS di kota kuda ini masih ada.

Ia berharap, para anggota dari setiap satlat untuk terus mengikuti setiap ujian yang sudah menjadi agenda perguruan.

Sehingga ke depannya akan semakin banyak kader-kader pelatih yang dapat meneruskan jejak para senior karena di daerah mana pun berada, diusahakan harus berdiri satlat sehingga PBSS bisa terus berkembang.

Baca Juga: Porprov XIV Jabar Dinilai Gagal, Ketua KONI Kuningan Tantang Pakai Atlet Binaan Sendiri

Satlat yang pernah ada dan paling jauh di luar Kabupaten Kuningan adalah Satlat Sengayam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di bawah kepemimpinan Pelatih, Jhon dan Satlat Provinsi Banten di bawah komando Muhammad Husen.

"Dua pelatih ini perlu dicontoh karena ketika berada di luar daerah tapi tetap mau mengembangkan PBSS. Namun khusus untuk Satlat Banten sudah tidak ada karena pelatihnya, kembali ke Kuningan dan menjadi pengajar di MTs Aruhama," tuturnya.

Berkaitan dengan sabuk, lanjut Iyan, maka semakin tinggi sabuknya harus berpengaruh pada prilaku dan karakternya sehingga tidak mudah terpancing dan bisa menahan diri.

Karena anggota PBSS tidak perlu menjadi petarung di luar arena namun menjadi pesilat berprestasi di arena pertandingan resmi.

"Selain perubahan prilaku, juga yang terpenting harus hormat dan berbakti kepada orangtua," tuturnya. (Emsul/KC) ****

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

 

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler