11 Cara Mengatasi Perasaan Iri Dengki Terhadap Kesuksesan Orang Lain. Dijamin Hidup Anda Tenang dan Bahagia

9 Oktober 2023, 09:34 WIB
Ilustrasi bahagia. /pixabay

KABARCIREBON-Penyakit hati biasanya muncul saat melihat kesuksesan orang lain. Hingga membuat hati kita merasa iri dan dengki terhadapnya. Mengapa hidup kita tidak seperti mereka. Harta melimpah, rezeki menggalir, jabatan dengan mudah dimiliki, orang lain tunduk dan hormat kepadanya.

Tentunya banyak hal positif lainnya yang diperoleh, dibandingkan dengan kehidupan kita. Tentunya perasaan semacam ini jika dibiarkan akan berdampak buruk pada kehidupan kita. Bahkan bisa membuat kita terpuruk dan mental kita terjatuh.

Guna mengatasi persoalan tersebut, para motivator dan mentor memberikan tips dalam membantu mengatasi perasaan iri terhadap kesuksesan orang lain. Langkah ini diharapkan dapat mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik lagi. 

Baca Juga: Berikut Ini Jadwal dan 22 Lokasi SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon, Oktober 2023

1. Berpikir Positif
Pikiran positif adalah kunci untuk membuka pintu menuju kebahagiaan dan kesuksesan. Melihat hal-hal dengan sudut pandang yang positif, bahkan dalam situasi sulit sekalipun, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional kita.

2. Jangan Bandingkan Hidupmu dengan Orang Lain
Setiap individu memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menimbulkan rasa tidak puas dan iri. Fokuslah pada pencapaian pribadi dan progres yang telah kamu buat.

Hidupmu ya hidupmu, bukan orang lain. Setiap orang sudah memiliki takdirnya masing-masing, yang tersirat di dalam lahul mahfudz sebelum kita hidup ke muka bumi ini. Jadi jangan bandingkan kehidupan mu dengan orang lain, sebab jadwal kematianmu dengan orang lain pun tidak sama.

Baca Juga: Tak Kalah dari Situs Gunung Padang, Aktivis LSM Temukan Fosil Manusia di Indramayu Diduga Homo Sapiens

3. Hidup Memang Tak Adil
Kehidupan tidak selalu adil, dan setiap orang menghadapi tantangan dan rintangan yang berbeda. Mengakui bahwa hidup ini tidak selalu adil dapat membantu kita menerima kenyataan dan mengatasi perasaan iri terhadap orang lain.

Terkadang kita sebagai manusia mengharapkan apa yang kita inginkan, sedangkan tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Misalnya, kita ingin menjadi Presiden, Gubernur, tapi itu hanya keinginan bukan kebutuhan. Kebutuhan kita yakni hidup sehat, banyak rezeki dan bermanfaat bagi orang lain.

4. Jangan Berharap Kamu Adalah Orang Lain
Menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah langkah awal menuju kebahagiaan sejati. Mengharapkan menjadi orang lain hanya akan menimbulkan ketidakpuasan dan kekecewaan.

Bahkan penyakit hati ini akan merusak kehidupan kamu selama-lamanya. Kamu akan selalu dirundung kecemasan karena selalu memikirkan orang lain, sedangkan orang yang kamu iri, itu tidak pernah memikirkan dirimu. Rugi dong.

Baca Juga: Lebih dari Seribu Korban Tewas dalam Perang Hamas - Israel

5. Pasang Surut Kehidupan
Kehidupan memiliki pasang surutnya sendiri. Ketika kita menghadapi kesulitan, penting untuk ingat bahwa ini hanyalah fase sementara. Begitu juga dengan keberhasilan, yang bisa datang dan pergi.

Mengatasi perasaan iri adalah tentang menerima segala aspek dari perjalanan hidup ini. Perlu diingat pula, bahwa roda kehidupan itu berputar. Terkadang kita ada di atas, tapi suatu saat nanti kita akan ada dibawah. Dulu kita memiliki jabatan, suatu saat nanti kita akan kembali menjadi rakyat jelata dan kembali ke masyarakat.

6. Bukan Hanya Kesuksesan yang Penting
Ketika merasa iri terhadap kesuksesan orang lain, ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam pencapaian materi atau prestasi. Keberhasilan sejati dapat diukur dari hubungan yang baik dengan orang sekitar, kehidupan spiritual yang memuaskan, dan rasa puas dengan diri sendiri. Fokus pada hal-hal ini dapat membantu mengurangi perasaan iri.

Baca Juga: Dorong Budaya Literasi, Polsek Utbar Bagikan Buku ke SDN Samadikun Cirebon

7. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki
Berkatilah atas apa yang telah kamu miliki. Latih diri untuk bersyukur atas segala hal, baik besar maupun kecil, dalam hidupmu. Menghargai apa yang dimiliki akan membantumu melihat sisi positif dari kehidupan dan mengurangi perasaan tidak puas.

8. Temukan Inspirasi dari Kesuksesan Orang Lain
Sebaliknya merasa iri, gunakan kesuksesan orang lain sebagai inspirasi. Pelajari kisah mereka, temukan motivasi dari perjuangan yang mereka lalui, dan gunakan pengalaman mereka sebagai pelajaran untuk meraih tujuanmu sendiri. Setiap kisah sukses adalah pelajaran berharga.

9. Bangun Dukungan Sosial dan Jaringan
Penting untuk memiliki lingkaran sosial yang positif dan mendukung. Teman-teman, keluarga, atau senior atau mentor dapat memberikan dukungan moral dan emosional yang sangat dibutuhkan saat menghadapi perasaan iri. Bicarakan perasaanmu dengan orang-orang terpercaya dan terbuka terhadap dukungan mereka.

Baca Juga: Dzikir Manakib Kubro Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dan Peringatan Maulid Nabi SAW, Menggema di Ponpes AlMarifah

10. Praktekkan Empati
Coba memahami perasaan dan perjuangan orang lain. Melalui empati, kita bisa melihat kehidupan dari sudut pandang orang lain dan memahami bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan tantangan masing-masing. Ini dapat membantu mengurangi rasa iri dan meningkatkan pemahaman terhadap keberagaman manusia.

11. Berdoa dan Bersolawat
Hidup ini hanyalah semantara. Saat kita dirudung banyak masalah salah satu caranya adalah dengan memohon pertolongan kehadirat Allah SWT yang menciptakan seluruh alam semesta ini. Termasuk memperbanyak membaca solawat terhadap Nabi Muhamad SAW. Karena keutamaan dan manfaat solawat sangat banyak sekali. Selain hati menjadi tenang dan kesuksesan akan tercapai melalui jalur langit.

Dengan mengadopsi sikap positif, bersyukur, dan membangun hubungan yang positif dengan orang sekitar, kita dapat meredakan perasaan iri dan menciptakan kehidupan yang lebih memuaskan dan bahagia.

Baca Juga: Brimob Detasemen C Polda Jabar dan Perbakin Berkolaborasi Menggelar Kejurnas Tembak

Ingatlah, kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri dan bukan dari perbandingan dengan orang lain. Semoga, dengan mempraktekkan prinsip-prinsip ini, kita semua dapat menghadapi perasaan iri dengan bijak dan menemukan kedamaian dalam keberagaman kehidupan ini.****

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler