Paket Komplit, Gerbang Cahayaku Akan Menyisir Tiga Kawasan Kumuh di Kuningan

12 Oktober 2023, 14:01 WIB
Kepala Disperkimtan Kuningan, H.M. Mutofid bersama jajarannya melakukan survei ke lokasi kawasan kumuh di Kecamatan Kuningan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) Kabupaten Kuningan, H.M. Mutofid meluncurkan inovasi terbaru yang dinamakan Gerbang Cahayaku atau Gerakan Membangun Cegah Kawasan Kumuh di Kuningan.

Inovasi mantan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) tersebut untuk menangani persoalan kekumuhan kawasan pemukiman di wilayah Kabupaten Kuningan secara menyeluruh tapi sementara ini akan lebih difokuskan terlebih dahulu pada tiga kecamatan sesuai data awal.

"Insha Allah, Program Gerbang Cahayaku akan menyisir tiga kawasan kumuh untuk dirubah menjadi lebih baik, bersih serta tertata rapih sehingga enak dipandang dan juga sehat," ujar Kepala Disperkimtan Kabupaten Kuningan, H.M. Mutofid, Kamis (12 Oktober 2023.

Baca Juga: Sertijab Disperkimtan Kuningan, Putu Bagiasna Serahkan Jabatan Kadis kepada H.M. Mutofid

Menurutnya, program unggulan ini akan dilakukan secara komperhensif sehingga penanganannya tidak hanya pada satu item saja melainkan paket komplit. Yakni, penataan dari sisi rumah tidak layak huni (Rutilahu), ruang terbuka publik (RTP) serta prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).

Pihaknya tengah melakukan pendataan kembali sekaligus survei dengan mengerahkan tim Disperkimtan ke tiga kawasan kumuh yang menjadi sasaran utamanya karena berada di Kecamatan Kuningan, Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Kramatmulya.

Hal itu dimaksudkan agar bisa diketahui dengan jelas dan dipetakan untuk penanganan ke depannya karena rutilahu di daerah setempat akan menjadi prioritas penanganan agar berubah menjadi rumah yang layak ditempati masyarakat baik dari sisi bangunan maupun kesehatan minimal sanitasinya bagus dan memiliki water closet (WC).

Baca Juga: Bupati Dicecar Pertanyaan Penanganan Bulliying oleh Para Siswa SMPN 1 Kuningan

Begitu pula PSU-nya yang berkaitan langsung dengan jalan lingkungan (Jaling), penerangan lingkungan pemukiman (PLP) agar malam hari tidak gelap, drainase, tebing penahan tanah (TPT) dan hal-hal yang masuk sarana lingkungan lainnya. Terakhir adalah penanganan dari sisi RTP baik kondisi taman lingkungan, kawasan bermain anak dan sebagainya.

Namun karena Program Gerbang Cahayu adalah sebuah gerakan, maka untuk mensyukseskannya harus melibatkan berbagai pihak secara kolaborasi sesuai dengan konsep pembangunan Pentahelix sehingga bisa berjalan maksimal sesuai harapan bersama dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan untuk menangani kawasan kumuh sehingga diperlukan juga peranserta perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial," tuturnya.

Baca Juga: Massa Bertindak Anarkis dan Menjarah Minimarket, Polres Kuningan Terjunkan Dalmas dan Brimob

Disinggung anggaran, Mutofid menjelaskan, untuk tahun ini yang tinggal beberapa bulan lagi serta tahun 2024 akan menggunakan anggaran seadanya dulu dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tapi tahun 2025 bakal diupayakan agar dibantu dari kuncuran pemerintah provinsi atau pemerintah pusat. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler