Miris, Akibat Hujan Deras Ruang Kelas SDN 1 Kedungdawa di Kabupaten Cirebon Ini Ambruk, KBM Dialihkan

20 November 2023, 15:35 WIB
Ruang kelas SDN Kedungdawa Kabupaten Cirebon ambruk, KBM pada akhirnya dialihkan. /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Hujan deras disertai angin yang melanda Kabupaten Cirebon pada Jumat 17 November 2023 malam menyebabkan bangunan SDN 1 Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon ambruk.

Dampak dari kejadian tersebut, bagian atap bangunan mengakibatkan kerusakan serius, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dialihkan.

Kondisi kayu atap dan penyangga plafon yang lapuk menjadi menambah faktor utama ambruknya bangunan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Enak di Kabupaten Ponorogo, Coba Cicipi Seblak Oemahan dan Seblak Malkitut

Kejadian ini membahayakan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar, dan pihak sekolah telah melakukan langkah darurat yang dianggap tepat.

Kepala SDN 1 Kedungdawa, Kabupaten Cirebon, Muhammad Arifin mengatakan, tanda-tanda kerusakan bangunan sudah terlihat sejak dua bulan terakhir.

Meski sudah mengosongkan dua ruang kelas yang kondisinya dipertahankan, namun saat hujan deras terjadi, atap kayu yang lapuk tidak mampu menahan beban udara.

Baca Juga: Idih, Job Fair di SMK 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon Ini, Ko Sepi Amat Peminat?

"Saat ini Senin 20 November 2023, KBM untuk kelas 1 dan II dipindahkan ke gedung serbaguna milik Desa,"

"Lebih dari enam puluh siswa belajar tanpa sekat, menggunakan meja kecil sebagai alas menulis. Meski kondisinya kurang nyaman, sekolah berharap segera mendapatkan perbaikan," katanya.

Sementara, Wali Kelas II, Titi menuturkan bahwa kegiatan belajar mengajar digabungkan dalam satu tempat tanpa sekat, mengakibatkan gangguan dalam proses belajar.

Baca Juga: Peringati Milad, SMK Muhammadiyah Lemahabang Kabupaten Cirebon Menggelar Donor Darah

Suara guru yang menggema dan siswa sulit diarahkan menjadi kendala utama.

"Peristiwa ambruknya ruang kelas ini menjadi sorotan, memaksa para siswa beradaptasi dengan kondisi darurat belajar yang tidak seperti biasanya,"

"Saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan yang akan segera dilakukan, dan kekhawatiran terhadap kelangsungan kegiatan belajar mengajar," tuturnya.***

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler