KABARCIREBON - Polsek Lohbener Polres Indramayu berhasil menggagalkan rencana tawuran antar pelajar yang melibatkan dua kelompok pelajar pada Rabu, 29 November 2023.
Rencana pelajar ini digagalkan sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Pertamina, Desa Waru, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Lohbener, Kompol H. Nurani mengatakan, 22 pelajar dari sekitar 70 pelajar yang terlibat diamankan.
Baca Juga: Porpemda XV Jabar di Kuningan Berakhir Bersamaan dengan HUT Ke-52 Korpri
Mereka kemudian dibawa ke Polsek Lohbener untuk dilakukan pendataan.
Menurut Nurani, pihaknya mendapatkan informasi tentang rencana tawuran antar pelajar tersebut.
Setelah itu, jajarannya langsung melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya bentrok dengan mendatangi lokasi yang disebutkan.
Baca Juga: Sejumlah PNS Kuningan Dilantik dan Diambil Sumpah
Setelah tiba di tempat itu terlihat puluhan pelajar sedang berkerumun untuk melakukan aksinya.
"Kami datang ke lokasi itu bersama pamong desa Waru serta warga setempat. Selanjutnya kami berhasil mengamankan pelajar-pelajar itu," ujar Kompol Nurani didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim.
Selain mengamankan sejumlah pelajar, polisi berhasil menemukan senjata tajam jenis celurit yang dibawa mereka.
Baca Juga: Sangat Membanggakan, SMPN 7 Kota Cirebon Ini Berhasil Raih Penghargaan NGTS Tingkat Nasional Mandiri
"Kami tidak ingin mengambil risiko dan segera mengamankan pelajar tersebut bersama barang bukti senjata tajamnya, " lanjutnya.
Langkah ini diambil untuk menghindari terjadinya kekerasan dan melindungi keselamatan semua pihak yang terlibat.
"Selain itu, kami juga berhasil mengamankan 13 handphone dan 8 unit sepeda motor yang diduga terkait dengan kegiatan tawuran tersebut, " terangnya.
Baca Juga: Hanya 5 Wartawan yang Memenuhi Syarat Memimpin PWI Kuningan
Dari peristiwa ini, polisi telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait insiden ini. "Tawuran antar-pelajar adalah tindakan yang tidak dapat diterima, dan kita harus bersama-sama mencegahnya," tegasnya.
Nurani berharap kejadian seperti ini tidak terulang, dan seluruh pelajar dapat belajar dari pengalaman ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif ***